
Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama Kemenag Poso Resmi Dibuka

Ket:
Poso (Kemenag Sulteng) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Poso bekerjasama dengan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Manado menyelenggarakan Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) Pelatihan Penguatan Penggerak Moderasi Beragama angkatan III yang dibuka oleh Kakan Kemenag Poso, Hj. Marwiah, M.Si, bertempat di Ruang PTSP KanKemenag Poso, Senin, (6/02).
Kegiatan yang akan digelar selama 6 hari ini turut dihadiri oleh Kasubbag TU, Kepala Seksi, dan Penyelenggara, serta diikuti oleh 30 orang peserta penyuluh Agama Non PNS (Islam, Kristen dan Hindu).
Dalam arahannya, Hj. Marwiah, M.Si juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini. Penguatan moderasi beragama telah disepakati bersama menjadi salah satu arah kebijakan negara, yang dimaksudkan untuk menciptakan tata kehidupan beragama dan bernegara yang harmonis, rukun, damai, dan toleran.
“Kita hidup bukan dalam keseragaman, tapi dalam keberagaman, kita harus berada di tengah - tengah,” Jelasnya.
Lebih lanjut Hj. Marwiah menyampaikan tentang Penguatan Moderasi Beragama. Setidaknya ada 4 (empat) indikator utama keberhasilan moderasi beragama yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, keberhasilan moderasi beragama, anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi.
Karena penguatan moderasi beragama sendiri merupakan proses, hasil yang diharapkan adalah terciptanya suasana rukun, damai, dan harmoni di kalangan umat beragama khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya. Penguatan moderasi beragama akan diturunkan menjadi program dan kegiatan oleh Kementerian maupun Lembaga. Agar pesan utama moderasi beragama bisa sampai dengan baik kepada khalayak luas tanpa ada salah paham atas maksud dan tujuannya yang hakiki dalam menjunjung tinggi harkat kemanusiaan, maka diperlukan rumusan muatan pesan keagamaan apa saja yang sangat mendasar dan perlu terus digaungkan, jelasnya.
"Setidaknya ada 7 (tujuh) muatan pesan keagamaan dalam moderasi beragama, diantaranya menjaga keselamatan jiwa, memperkuat nilai moderat, mewujudkan perdamaian, menghargai kemajemukan, dengan menjaga kebebasan akal, kebebasan berekspresi, dan kebebasan beragama dan menaati komitmen berbangsa”, Ucapnya.
Dia juga berharap kepada seluruh peserta diklat, agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, agar apa yang disampaikan oleh pemateri bisa menjadi ilmu yang akan kita implementasikan ditengah-tengah masyarakat di tempat kita bertugas.
Usai memberikan arahan, Hj. Marwiah berkesempatan memberikan secara simbolis ATK perlengkapan diklat kepada 3 peserta yang di pilih oleh panitia dari Balai Diklat.
- 1 Penawaran pelatihan Third Country Training Programme (TCTP) JICA-MTCP 2025: Cybersecurity in Digital Economy.
- 2 Panduan Kurikulum Berbasis Cinta
- 3 KMA No 429 tahun 2025 tentang Gelar Lulusan Ma'had Aly
- 4 Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPK Tenaga Teknis bagi Peserta Kriteria Tambahan (Jabatan Tampungan) Kementerian Agama Tahun Anggaran 2024
- 5 Logo Kemenag ASRI