- Kontributor
8 Desember 2021 0:0:0 166

Seksi Pendis Kemenag Palu Laksanakan Penguatan Moderasi Beragama dan Pemutahkhiran Data EMIS Ponpes

Ket: Kakankemenag saat memberika arahan moderasi beragama


Palu (kemenag Sulteng) --- Guna memperkuat implementasi moderasi beragama dilingkungan Pondok Pesantren (Ponpes), Seksi Pendidikan Islam Kemenag Kota Palu menggelar kegiatan Penguatan Moderasi Beragama dan Pemutahkhiran Data EMIS (Education Management Information System),    di Kantor Kementerian Agama Kota Palu, Selasa (07/12).

Kakankemenag  Kota Palu, Nasruddin L. Midu yang membuka acara tersebut menekankan kepada para peserta. Nasruddin mengatakan agar pimpinan Ponpes memperhatikan operator yang ada di Ponpes. 
"Semua apa yang dimintai oleh Aplikasi tolong diinput sesuai kondisi Ponpes. Karena bagaimanapun akan ada kroscek, akan ada tinjauan sejauh mana perkembangan Ponpes di Kota Palu,” ungkapnya. 

Sebagai mantan pengajar di Ponpes, Nasruddin bersyukur saat ini pemerintah telah melirik dengan serius keberadaan lembaga pendidikan tersebut. 
“ Hari ini sudah ada Hari Santri yang diperingati setiap tahunnya, saat Ini juga membangun kemandirian Ponpes  menjadi  program prioritas Gus Yaqut sebagai Menteri Agama, ini memberikan angin segar kepada Ponpes agar kita mempersiapkan diri dengan data yang akurat dan akuntabel,” tutur Nasruddin.
  
Ustad Nas, begitu sapaan akrabnya mengharapkan, Ponpes saat ini harus dapat menjadi wadah dalam mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama, bukan Islam yang ke “kiri-kirian” dan  bukan yang ke garis “kanan” atau yang radikal.   
“Saya tau dari Ponpes di Kota Palu banyak asatizah yang mempunyai sanad keilmuan yang jelas. Alkhairaat, NU, Muhammadiyah, DDI merupakan contoh yang jelas sanad keilmuanya.   Oleh karena itu di semua segmen, kita sebagai bagian dari  Kemenag harus mengajarkan islam yang wasatiyah (adil) dan tasamuh (menghargai antara sesama manusia), ” pesannya. 

Menurutnya   sebuah kehidupan yang rukun bisa terwujud jika menerapkan sifat wasatiyah dan tasamuh. 
“ Jangan muncul kan paham-paham agama yang radikal dan menyimpang,  karena tidak ada agama yang mengajarkan radikalisme, baik itu  radikal dalam berpikir maupun radikal dalam bertindak,” pungkas Nasruddin.

Sementara itu Pejabat Pengawas Seksi Pendis, Nurlaili, mengungkapkan acara tersebut melibatkan 30 orang yang terdiri dari Pimpinan Ponpes dan Para Operator EMIS dari 16 Ponpes. Selain  pemutahkhiran data, dirinya berharap penguatan moderasi ini bisa secara masif ditanamkan kepada santri  di dalam lingkungan Ponpes.   

(fuad)

Tags: -

Editor: Humas Ahsan
Fotografer: -

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex