Morowali (Kemenag Sulteng) - Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Morowali periode 2024-2028 resmi dilantik oleh Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail, di Rumah Jabatan Bupati Morowali, Sabtu (3/2/2024).

Acara pengukuhan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Morowali, sejumlah pejabat daerah, dan tokoh masyarakat di wilayah Kabupaten Morowali.

Ketua FKUB Morowali yang baru dilantik, Basir Salam, didampingi Sekretaris Umum, Nanang Winardi, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan jajaran pengurus yang berjumlah 19 anggota. Ia berjanji akan menjalankan tugas dan fungsi FKUB dengan baik dan mendukung program pemerintah dalam merawat dan menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Morowali.

“Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk memelihara keharmonisan dan toleransi antar umat beragama di Bumi Tepeasa Moroso yang kita cintai ini,” ujar Basir Salam.

Sementara itu, Pj Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail, berharap FKUB dapat meningkatkan peranannya dalam mengelola keberagaman dan pemeliharaan kerukunan umat beragama di Kabupaten Morowali juga melakukan sosialisasi tentang nilai-nilai luhur kehidupan berbangsa dan bernegara.

“FKUB adalah lembaga yang penting dan strategis, yang mempunyai tugas yang berat, yaitu mengelola keberagaman dan pemeliharaan kerukunan umat beragama di Kabupaten Morowali. Saya mengharapkan kepada para pengurus FKUB yang baru untuk mendedikasikan peran serta pengabdiannya senantiasa memberikan pelayanan kepada masyarakat dan merawat kehidupan kerukunan umat beragama di Kabupaten Morowali, di tengah tantangan dan hambatan pada masa globalisasi,” kata Rachmansyah Ismail.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat bertugas kepada pengurus FKUB Morowali yang baru, dan mengajak mereka untuk bergerak cepat dan bekerja ikhlas. Ia berharap Kabupaten Morowali tetap aman dan kondusif.

“Kami harapkan pula dukungan penuh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, seluruh stakeholder dan elemen masyarakat lainnya di Kabupaten Morowali dalam mewujudkan pemeliharaan kerukunan umat beragama,” tutupnya.