Palu (Sulawesi Tengah) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tengah  (Sulteng), H. Rusman Langke membuka dan memberi sambutan pada kegiatan  Peningkatan Literasi bagi Penyuluh Non PNS dalam Pengembangan Zakat dan Wakaf di Lingkungan Kemenag Sulteng yang dilaksanakan oleh Seksi Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulteng bertempat di Hotel Santika Palu, 5/4/2021.

Kakanwil mengingatkan agar Penyuluh sebagai ujung tombak Kemenag perlu mensosialisasikan tentang zakat dan wakaf pada masyarakat baik melalui sosialisasi ke majelis ta'lim, khutbah Jumat dan ceramah keagamaan. Penyuluh berperan aktif dalam memberi pencerahan pada masyarakat tentang kesadaran literasi zakat dan wakaf agar dapat meningkatkan komitmennya untuk melaksanakan zakat dan wakaf.

“Wakaf berupa uang juga perlu disosialisasikan selain wakaf tanah dan lainnya. Wakaf dianggap lebih fleksibel dari zakat dan memiliki kemanfaatan jangka panjang” kata Rusman

Rusman Langke menjelaskan bahwa peran Kemenag sebagai motivator dan regulator dalam pengembangan zakat dan wakaf dengan melakukan sosialisasi, pembinaan dan pengawasan, pendampingan program serta pemberdayaan zakat dan wakaf pada masyarakat.

Kakanwil mengharapkan peningkatan pelayanan Zakat dan Wakaf  dikelola secara modern untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Diakhir sambutannya Kakanwil berharap kepada penyuluh agar menyampaikan dakwah yang menyejukkan, rahmatan Lil  Alamin dengan moderasi beragama dan Islam wasathiah.

Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Umar Godal melaporkan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Terwujudnya Peningkatan Literasi bagi Penyuluh Non PNS dalam Pengembangan Zakat dan Wakaf akan datang”

Tujuan kegiatan ini agar para penyuluh dapat berperan aktif dan membantu pemerintah dalam upaya memberikan pencerahan dan pemahaman masyarakat akan arti pentingnya zakat dan wakaf sebagai upaya mendukung tercapainya pembangunan, ujarnya

Kegiatan ini dilaksanakan dari hari Senin s.d  Rabu, 5 – 7 April 2021 yang diikuti sebanyak 30 orang peserta  berasal dari KUA kecamatan  Kab/ Kota se Sulawesi Tengah.