Tolitoli (Kemenag Sulteng) – Pembinaan agama dan karakter anak bisa didapat melalui kegiatan Seleksi Tilawatil qur’an dan Hadits (STQH). Namun realitas yang terlihat dimasyarakat, semarak STQH masih krisis semangat.

Demikian pernyataan Bupati Tolitoli yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli Moh Dzikron saat menutup kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Kabupaten Tolitoli di Auditorium Kantor Kemenag Tolitoli, Rabu (8/3/23).

Bupati berharap pelaksanaan STQH ini tidak hanya sekedar ajang untuk mengukur prestasi semata melainkan lebih dari pada itu sebagai sarana perekat rasa kebersamaan dan persaudaraan sesama yang menghantarkan masyarakat menuju suatu tatanan masyarakat yang memiliki komitmen moral untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.

Saya ucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih oleh para juara dan kepada mereka yang belum berhasil kami mengingatkan kepada peserta agar jangan berkecil hati terus mengasah kemampuan dan terus berlatih.

Lanjut dikatakan Bupati Yang, sudah dinyatakan sebagai pemenang saya berharap untuk jangan berpuas diri tapi lakukan langkah-langkah peningkatan kemampuan, mempersiapkan diri pada event selanjutnya dengan harapan membawa hasil terbaik bagi Kabupaten Tolitoli.

Turut hadir dalam kegiatan penutupan STQH ini Kabag Kesra, Kabag Prokopim, para Kepala Seksi dan Penyelenggara Kantor Kemenag Tolitoli, Kepala KUA, pelatih dan official serta peserta dari Kecamatan se-Kabupaten Tolitoli.