Kajian Religi, H. Muchlis A. Mahmud: Paparkan Zakat Infaq Sedekah dan Faedahnya
Palu (Kemenag Sulteng) -- Zakat yang ditunaikan tidak akan membuat orang bangkrut. Malahan orang yang berzakat akan ditambah rezekinya dan hartanya menjadi lebih berkah. Bukan hanya memiliki keutamaan untuk harta, zakat juga mampu menghapus dosa dan melindungi azab pada hari kiamat. Hal ini diuraikan Ketua Baznas Kota Palu, Drs. H. Muchlis A. Mahmud, MM saat menjadi Narasumber pada dialog interaktif, kajian religi Islami, di LPP-RRI Palu, Kamis (22/9/2022).
Menurutnya, mengeluarkan zakat merupakan salah satu sifat orang-orang yang berbakti yang mendapatkan rahmat Allah, dan akan menjadi penghuni surga yang penuh dengan kenikmatan, karena mereka taat kepada Allah dan Rasulnya.
Selain itu, Allah akan menaungi orang yang mengeluarkan zakat dari panasnya hari kiamat. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya pada hari yang tiada naungan kecuali naungan dari-Nya, yakni seseorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dikeluarkan oleh tangan kanannya, ujar Ketua Baznas.
Ia menambahkan, zakat, infaq, sedekah merupakan bukti kebenaran iman pelakunya. Karena harta itu dicintai oleh jiwa, dan kita tidak akan mengorbankan sesuatu yang dicintai kecuali karena mengharapkan sesuatu yang lebih dicintainya. Dari situ bisa dilihat kejujuran pelakunya dalam mencari ridha Allah, tambahnya.
Kesempatan yang sama dia menjelaskan bahwa zakat membersihkan jiwa orang yang mengeluarkannya dan melapangkan dadanya. Orang yang berzakat masuk kedalam golongan orang yang dermawan dan dikeluarkan dari golongan orang bakhil. Seseorang yang mengeluarkan zakat, dengan kerelaan, dan kemurahan hatinya, maka ia akan merasakan kelapangan dalam jiwanya, ucap Muchlis.
Beliau mengungkapkan, zakat dapat membantu orang-orang kurang mampu dan orang-orang yang membutuhkan. Membantu mereka menjalani hidup yang mulia jika mereka orang-orang yang lemah. Zakat melindungi masyarakat dari penyakit kemiskinan, dan melindungi negara dari kemerosotan dan kelemahan. “Mungkin kita belum jadi orang kaya dan berkecukupan, namun tetap diperlukan pengorbanan dan kepedulian untuk membantu orang yang kurang mampu. Kedermawanan saat ini sangat diperlukan bagi banyak orang.” tuturnya.
"Mari kita semua terus bergerak, membantu menyelamatkan sesama, terutama orang-orang yang sulit secara ekonomi, dengan zakat, infak dan sedekah yang bisa kita berikan meskipun mungkin jumlahnya sedikit, mudah-mudahan akan diberikan pahala berlipat ganda dan harta yang kita miliki menjadi berkah” katanya.
Dalam kondisi saat ini, kedermawanan tidak hanya dilakukan oleh orang mampu saja, orang yang punya sedikit harta juga diupayakan untuk bersedekah. Semoga kita semua dijadikan hamba Allah yang dermawan dan senantiasa diberkahi dan dilindungi Allah swt dari berbagai kesulitan dan musibah, pungkas Muchlis.
Penulis Kasman
- 1 PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR 32 TAHUN 2024 TENTANG NOMENKLATUR DAN KELAS JABATAN PELAKSANA PADA KEMENTERIAN AGAMA
- 2 Pengumuman Hasil Seleksi CPNS Kementerian Agama Tahun Anggaran 2024
- 3 Pengumuman Penyesuaian Kembali Jadwal Seleksi Pegadaan PPPK bagi Pelamar Tenaga Non ASN yang Aktif Berkerja di Instansi Pemerintah Kemenag RI Tahun Anggaran 2024
- 4 Pengumuman Penyesuaian Jadwal Seleksi Pengadaan PPPK bagi Pelamar Tenaga Non ASN yang Aktif Bekerja di Instansi Pemerintah Kemenag RI Tahun Anggaran 2024
- 5 Petunjuk Penggunaan Aplikasi CAT Petugas Haji 2025 tingkat Pusat