Palu (Kemenag Sulteng) -- Rahmat Allah meliputi pahala, pertolongan, tuntunan dan perlindungan. Oleh Karena itu, memahami lebih dekat rahmat dan azab Allah merupakan hal mulia, setiap individu harus terus berupaya mendekatkan diri kepada Allah untuk menggapai rahmat-Nya serta terhindar dari azab Allah SWT.

Hal ini disampaikan Kepala KUA Tawaeli Yasir Godal saat menjadi narasumber pada acara dialog interaktif Mutiara Pagi Islami dengan tema “Memahami Lebih Dekat Rahmat Dan Azab Allah” disiarkan di LPP-RRI Palu, Senin (16/1/2023).

“Sebaiknya kita terus mendekat kepada Allah untuk memperoleh rahmatnya. Dengan kasih sayang Allah, kita memperoleh hidayah-Nya, pertolongannya, perlindungan untuk tidak menjalankan sesuatu yang bertentangan dengan tuntunan Allah SWT,” ungkap Yasir

Menurutnya, rahmat Allah itu dekat dengan orang yang berbuat baik. Artinya, kalau orang ingin memperoleh rahmat dan terhindar dari azab, dia harus berbuat baik dan ini merupakan sunnatullah.

“Allah akan memberikan petunjuk kepada orang yang mencari petunjuk. Allah akan memberikan hidayah kepada orang yang mencari hidayah. Karena itu, orang yang mencari petunjuk, hidayah, akan diberikan kepadanya,” tambahnya.

Yasir mengungkapkan bahwa, Allah akan memberikan segala sesuatu untuk hambanya, sesuai dengan niat dan pikirannya. Sehingga, setiap manusia seharusnya dapat meluruskan niat dan pikiran untuk mendapatkan rahmat dan kasih sayang-Nya.

“Allah itu tidak menzalimi seseorang melainkan Allah memberikan apa yang ada di dalam hatinya, sehingga yang perlu diperhatikan adalah keinginan dan kecenderungan kita terhadap sesuatu yang baik,” imbuh Yasir.

Akhir dari dialog tersebut, Yasir mengajak kepada seluruh umat muslim untuk bersungguh-sungguh menjalankan ibadah dan amalan sebagai bekal kehidupan manusia di dunia dan di akhirat. “Semua ini agar mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah berupa rahmat dan terhindar dari azab Allah SWT,” pungkas Yasir.

Penulis Kasman