Donggala (Kemenag Sulteng ), Kementerian Agama melaksanakan kegiatan Kick Off Kolaborasi Program Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 2024. Momentum ini berkaitan dengan peringatan Idul Yatama atau Hari Raya Yatama atau Lebaran Anak Yatim setiap tanggal 10 Muharam. Lebaran Anak Yatim sudah  terkenal di kalangan masyarakat Indonesia.

Lebaran Anak Yatim adalah momen yang terbentuk  karena  kebiasaan atau tradisi masyarakat sejak dulu yang kerap menyantuni Anak Yatim Piatu setiap tanggal 10 Muharam. 

Kepala Kantor  Kemenag Donggala Rusdin,  mengatakan Lebaran  Anak Yatim yang dilaksanakan  pada tahun Baru Islam tanggal 10 Muharam, Tradisi Lebaran  anak yatim di berbagai daerah  bisa diisi dengan berbagai macam kegiatan, misalnya  memberikan  hadiah berupa  uang,  bantuan  berupa sembako, hal ini untuk  memeriahkan  lebaran anak yatim setiap tanggal 10 Muharram.

Tambah Rusdin, kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan memberikan santunan kepada  anak yatim. Untuk Kemenag  Kabupaten Donggala 300 paket sembako dan santunan telah didistribusikan diantaranya  di Pondok Pesantren Miftahul Khairaat, Desa Towale  Kecamatan Banawa Tengah, kepada anak yatim, hal ini dilakukan kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Donggala. 

“Mari kita terus perduli kepada orang-orang di sekitar kita  dengan menyisihkan sebagian  harta, untuk berbagi kepada  para duafa, anak yatim mereka punya hak yang sama dengan kita,”  ujar Rusdin, (16/7/2024).

Acara ini bersifat nasional dengan mengangkat semangat  10 Muharram  yang juga dipadukan dengan peluncuran Pemberdayaan Zakat Wakaf,  dan  program ini diharapakan jangka panjang  bagi masyarakat dengan  membangun  fasilitas publik seperti  sekolah  Agama, Rumah Sakit dan tempat Ibadah  yang semua berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, ungkapnya.

Dijelaskannya pada hakekatnya dalam menyantuni anak yatim  bisa dilakukan kapan saja, tidak  harus menunggu tanggal 10 Muharram,  maka dari itu bahagiakan lah  para anak yatim  setiap saat, karena tidak ada pengkhususan untuk waktunya, dengan begitu kita akan mendapatkan  keutamaan  dekat dengan Rasulullah di Surga-Nya, karena sudah menghilangkan  kesusahan mereka.

Di bulan Muharram yang yang mulia ini, amalan sholeh  yang dilakukan akan menuai  pahala  yang lebih banyak,  termasuk menggembirakan  anak-anak yatim, dengan mengurus kebutuhan  sandang, pangan dan papannya, memberikan cinta dan empati, dengan demikian tidak ada alasan lagi untuk memperoleh ridha  Allah dan dekat  dengan Rasulullah melalui jalan menggembirakan  anak yatim dengan  menginfakkan  harta atau sedekah  sebanyak-banyaknya di bulan mulia ini, semoga Allah melipatgandakan semua kebaikan yang kitas kerjakan, pungkas Rusdin.