Palu (Kemenag Sulteng) - Kakanwil Kemenag Sulteng, Rusman Langke menerima kunjungan silaturahmi ASN Kanwil Kemenag Gorontalo, Rabu 31 Maret 2021 di Aula Kanwil Kemenag Sulteng.

Hadir dalam Kunjungan ini, Kakanwil Kemenag Gorontalo, Syafrudin Baderung dan jajarannya (Pejabat dan Pelaksana Kanwil Kemenag Gorontalo).

Dalam sambutannya, Kakanwil Rusman juga, memaparkan kondisi geografis Sulawesi tengah dan sekilas Kanwil Kemenag Sulteng. Selain itu, Kakanwil juga memaparkan kondisi pasca gempa di Palu, khususnya kondisi madrasah di Kota Palu yang terdampak.

Menutup sambutannya, Kakanwil Rusman menyampaikan tiga buah pantun selamat datang. Berikut isi pantunnya;

Angin berhembus semilir lalu

Membawa kabar, rindu bersua

Kalaulah datang ke Kota Palu

sempatkan ziarah ke makam guru tua

 

Di Gorontalo ada ilabulo

Di Sulawesi Tengah ada Lalampa

Bukitnya Palu indah-nabelo

Kalau so datang, nyanda akan lupa

 

Naik katinting ke seberang danau

Meniti tangga menuju baruga

Selamat datang saudaraku se pulau

Silaturrahmi mari selalu kita jaga

Menjawab sambutan Kakanwil Rusman, Kakanwil Syafruddin mengatakan bahwa kunjungannya ke Palu, Sulteng yaitu untuk menumbuhkan tali silaturahmi diantara kedua Kanwil.  “Hubungan persaudaraan Kita, Gorontalo dan Sulawesi Tengah, sangat dekat, dalam perjalanan saya, hampir sepanjang jalan tersedia Rumah Makan Gorontalo,” ungkap Syafrudin.

“Jadi Kita masih serumpun dalam hal budaya, juga kehidupan masyarakat,” sambungnya.

Syafrudin menyebutkan bahwa kunjungannya adalah sebagai bentuk penguatan silaturahmi untuk memupuk persaudaraan antar provinsi, apalagi Gorontalo adalah Provinsi yang baru berumur 20 tahun.  “Kami berusaha mengejar ketertinggalan dari provinsi lain,” ujarnya.

Usai penyambutan di Kanwil Sulteng, Kakanwil Kemenag Gorontalo bersama jajarannya, mengunjungi berbagai lokasi penting di Palu, yaitu, kunjungan rumah ibadah dalam rangka melakukan studi komprehensif Kerukunan Umat Beragama di Kota Palu. Adapun rumah ibadah yang dikunjungi, Gereja Katolik Paroki Santa Maria Bunda Hati Kudus Palu Jalan Tangkasi, Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Jemaat Effatha Jalan Banteng, Vihara Karunadipa Jalan Sungai Lariang, dan Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha Jalan Jabal Nur.

Selanjutnya kunjungan juga dilakukan pada lokasi madrasah terdampak gempa dan likuefaksi, MTsN 3, MTsN 2, MAN 1, dan MAN2 Kota Palu, serta Madrasah Darurat, yang ditempati para siswa pasca gempa, dan juga perkenalan Madrasah berbasis keterampilan di MAN 2 Kota Palu. Kunjungan berakhir di MAN Insan Cendekia Kota Palu, yang belum lama ini telah diresmikan empat gedungnya.