Palu (Kemenag Sulteng) – Sebanyak 3.407 siswa madrasah di Sulawesi Tengah ambil bagian dalam Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat kabupaten/kota yang digelar pada 9–12 September 2025. Ajang akademik bergengsi ini dilaksanakan serentak di 120 titik lokasi dengan sistem Computer Based Test (CBT), menghadirkan semangat baru bagi generasi madrasah untuk unjuk prestasi, mengasah kemampuan, sekaligus membuktikan daya saingnya di era digital.

Kegiatan tersebut mendapat perhatian langsung dari Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulawesi Tengah, Muh. Syamsu Nursi, yang melakukan monitoring ke sejumlah madrasah, di antaranya MAN 2 Kota Palu, MTs Alkhairaat Kabupaten Sigi, dan MTsN 1 Kabupaten Donggala.

OMI merupakan ajang resmi yang diselenggarakan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama RI. Kegiatan ini sebelumnya dikenal dengan nama Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan mulai tahun 2025 resmi berganti nama menjadi OMI.

Jumlah peserta OMI 2025 di Sulteng terdiri atas 685 siswa jenjang MI/SD, 1.396 siswa jenjang MTs/SMP, dan 1.327 siswa jenjang MA/SMA. Berdasarkan wilayah, Kota Palu diikuti 62 siswa (1 titik lokasi), Kab. Sigi 50 siswa (2 titik lokasi), Kab. Donggala 40 siswa (1 titik lokasi), Kab. Buol 29 siswa (1 titik lokasi), Kab. Tolitoli 350 siswa (4 titik lokasi), Kab. Parigi Moutong 83 siswa (5 titik lokasi), Kab. Poso 33 siswa (2 titik lokasi), Kab. Morowali Utara 10 siswa (2 titik lokasi), Kab. Morowali 27 siswa (1 titik lokasi), Kab. Tojo Una-Una 32 siswa (1 titik lokasi), Kab. Banggai 61 siswa (2 titik lokasi), Kab. Banggai Kepulauan 22 siswa (5 titik lokasi), dan Kab. Banggai Laut 135 siswa (7 titik lokasi).

Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sulteng, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh madrasah yang telah mempersiapkan siswa menghadapi OMI. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar lomba, melainkan momentum penting untuk menumbuhkan semangat kompetisi sehat, memperkuat karakter religius, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia madrasah yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia.

“Kami berharap seluruh peserta menjadikan ajang ini sebagai pengalaman berharga, menumbuhkan rasa percaya diri, menjunjung tinggi sportivitas, serta membawa nama baik madrasah masing-masing dan bisa melaju ke tingkat provinsi bahkan nasional,” ujar Syamsu Nursi.

Sementara itu, Ketua Tim Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kemenag Sulteng menegaskan kesiapan teknis penyelenggaraan telah berjalan baik. “Mulai dari kesiapan ruangan, perangkat komputer, jaringan internet, hingga peran proktor dan teknisi yang bekerja sama untuk memastikan kelancaran pelaksanaan,” ucapnya.

Pemantauan pelaksanaan OMI tingkat kabupaten/kota dilakukan intensif hingga hari terakhir pada jenjang Madrasah Tsanawiyah. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar tanpa kendala berarti, sehingga memberikan keyakinan bahwa OMI di Sulawesi Tengah telah berlangsung sesuai prosedur.

Dengan dukungan penuh dari Kanwil Kemenag Sulteng, penyelenggaraan OMI 2025 diharapkan tidak hanya melahirkan peserta terbaik, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam membangun generasi madrasah yang cerdas, kompetitif, dan berakhlak mulia.