Morowali (Kemenag Sulteng) – Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Alkhairaat Sakita Kecamatan Bungku Tengah, Ustadz Rusli Baco menggelar kegiatan Pesantren Kilat selama dua hari, di Komplek Sekolah MI Alkhairaat Sakita, Senin (26/4).

Meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19 MI Alkhairaat Sakita, tetap bersemangat mengisi kegiatan bulan suci Ramadan dengan kegiatan Pesantren Kilat selama dua hari, Senin-Selasa (26-27//2021) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Ujar Rusli.

Rusli mengatakan, jumlah peserta pesantren kilat tahun ini sebanyak 32 orang, untuk putra sebanyak 15 siswa, sedangkan putri 17 siswi. Jumlah peserta dibatasi tahun ini karena terkait protokoler kesehatan Covid 19.

Diungkapkannya, kegiatan itu merupakan kegiatan rutin tahunan dan digelar untuk mengisi bulan suci Ramadan 1442 Hijriyah, 2021 Masehi, sebagai upaya pelatihan kepada para siswa dan siswi untuk lebih meningkatkan pengetahuan dalam bidang ilmu Islam meskipun hanya dalam waktu singkat, serta dapat menjadi pengalaman bagi para peserta mengenai gambaran metode belajar di pesantren. Jelas Rusli

Rusli menambahkan, selain itu kegiatan ini juga untuk menambah dan memperdalam pengetahuan siswa-siswi MI Alkhairaat Sakita terhadap ilmu agama khususnya terkait sholat, puasa, zakat, dan adab-adab.

Adapun materi kegiatan yang akan dilaksanakan adalah: kesatu Materi tentang keutamaan bulan ramadhan, kedua Kaifiyat thoharoh, wudu dan sholat  + Praktek, ketiga Cara bijak menggunakan Smartphone, keempat Bahaya Mirasantika dan pergaulan bebas, kelima Akhlak nabi dan sahabat serta adab sehari2, dan keenam Games fun.

Selain itu kegiatan pesantren kilat itu di rangkaian dengan beberapa kegiatan diantaranya: pertama Buka bersama dgn para dhuafa, kedua Pembagian paket sembako oleh Lembaga perguruan Alkhairaat Sakita Koda para dhuafa sebanyak 75 paket, ketiga Pelepasan tim safari Ramadan MI/MTs Alkhairaat Sakita, pungkas Rusli.

Pesantren kilat yang bertema "RAMADHAN INDAH AKTIFKAN ADANMU JANGAN HANDPHONE, TINGKATKAN IBADAHMU JANGAN MAINMU" dibuka oleh Kepala Desa Sakita dan dihadiri oleh Ketua Komite MI dan MTs Alkhairaat Sakita, Tokoh agama Sakita, Dewan guru MI dan MTs Sakita.

(RB)