Banggai Kepulauan (Kemenag Sulteng) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banggai Kepulauan melalui Seksi Pendidikan Islam (Pendis) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Pada Jumat, 26 September 2025, Kemenag Banggai Kepulauan menerima Piagam Penghargaan Terbaik dalam kategori Pendataan Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama Pendidikan Islam (SIAGA).

Piagam tersebut diserahkan pada kegiatan Sinkronisasi Data EMIS PAI, EMIS Pontren dan SIAGA Tahun 2025 di Palu. Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Kemenag Banggai Kepulauan dalam melakukan pendataan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) secara akurat, lengkap, dan tepat waktu melalui platform SIAGA.

Kepala Kantor Kemenag Banggai Kepulauan, H. Sofyan Arsyad, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pencapaian tersebut. “Alhamdulillah, ini adalah anugerah dan hasil kerja sama seluruh tim. Terima kasih kepada rekan-rekan di Seksi Pendis khususnya admin dan operator SIAGA yang telah menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ujar Sofyan usai menerima laporan dan penyerahan piagam dari admin/operator SIAGA Kemenag Bangkep di ruang kerjanya.

Kakankemenag Bangkep berharap, prestasi ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan pendataan guru PAI. “Kami berkomitmen mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja pendataan, demi pelayanan pendidikan agama Islam yang lebih baik bagi masyarakat Banggai Kepulauan,” tambahnya.

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama (SIAGA) merupakan aplikasi nasional yang digunakan Kementerian Agama untuk mempermudah pendataan, administrasi, dan pemantauan kinerja guru PAI di seluruh Indonesia.

Keberhasilan Kemenag Banggai Kepulauan memperoleh predikat terbaik di Sulawesi Tengah adalah bukti keseriusan dalam mendukung program digitalisasi data dan tata kelola pendidikan yang transparan.

Selama ini, Kemenag Banggai Kepulauan memiliki komitmen mendukung transformasi layanan berbasis teknologi. Seluruh ASN di support untuk bekerja profesional, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima.