Luwuk (Kemenag Sulteng), Sebagai generasi hebat harus mampu mengembangkan diri dan kreativitas untuk menjawab tantangan zaman dengan membentuk dan menumbuhkan sikap mandiri sejak usia muda. Agar nantinya tak terjebak dengan pergaulan yang merusak diri, keluarga, dan bangsa. 

Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai Drs. H. Ma’sum, MM sebelum menggunting pita tanda membuka kegiatan project penguatan profil pelajar pancasila dan Rahmatan Lil Alamin  (P5P3RA) yang di selenggarakan Madrasah Aliyah Negeri 1 Banggai (MAN 1 Banggai). Rabu(20/12/2023).

Ma'sum mengapresiasi dan  sangat berterima kasih kepada siswa siswi yang mampu membuat kegiatan di akhir tahun. Mampu memperlihatkan hal-hal positif pada kegiatan  P5P3RA. Harapannya, semoga terus dilaksanakan tiap tahunnya dan di publikasikan agar sekolah-sekolah lainnya bisa mengikuti. Bila perlu bersama sama berinovasi atau bisa jadi menjadi ekonomi kreatif para siswa, ungkapnya.

Dalam sambutannya Kepala MAN 1 Banggai Muhammad Basri menyampaikan kegiatan P5P3RA sudah dua kali dilaksanakan sebagai pengembangan minat dan bakat dengan menghadirkan karya-karya sebagai wujud/implementasi kurikulum merdeka semester genap dan ganjil tahun pelajaran 2023/2024.

Lanjutnya, dengan memperlihatkan kreatifitas dan inovasi mengharapkan para siswa madrasah ke depannya nanti menjadi pionir, berkontribusi memberikan hal hal bermanfaat untuk masyarakat serta menseriusi keahliannya hingga mampu menciptakan usaha-usah kreatif baik dalam bidang wirausaha atau bentuk seni menjaga nilai nilai warisan budaya.

Basri juga mengucapkan terima kasih kepada guru guru yang selalu mendampingi hingga menghasilkan kegiatan yang bermanfaat dan sebagai pengembangan diri siswa, imbuhnya.

Antusias siswa terlihat dalam mensukseskan acara salah satunya saat mementaskan pertunjukan kearifan lokal yaitu adat istiadat suku Saluan dalam proses perkawinan. Selain itu pagelaran fashion show para siswa kelas XII. Dari keterangan Kartini salah satu guru MAN 1 Banggai, bahwa pakaian yang dikenakan terbuat dari plastik dan koran bekas yang murni hasil karya siswa. selain itu mereka memperlihatkan poster dan lukisan di kain Canvas.

Selain pentas seni dalam kewirausahaan mereka menampilkan produk keripik pisang, sambel cumi, stik pisang coklat, dan keripik ubi. Hingga menampilkan membuat lampu emergency dari baterai bekas.

Hadir dalam kegiatan tersebut para perwakilan pemerintah daerah, komite madrasah, orang tua siswa, dan Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Kabupaten Banggai Hanisa Dg. Masiseng.