Buol (MAN Biau) – Mohammad Andri salah seorang alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Biau yang lulus masuk di Universitas Islam Madinah melalui jalur bea siswa, pagi tadi tiba dengan selamat di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah setelah sebelumnya ia terbang menggunakan pesawat Saudi Airlines route Jakarta - Jeddah, (Rabu, 14 September 2022).

Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Humas Suharni menyatakan bahwa Mohammad Andri yang akrab disapa dengan nama Andri ini merupakan Alumni MAN Biau tahun 2018, dari kelas XII Keagamaan A.  Ia merupakan putra asli daerah Tanah pogogul (Buol) dari pasangan Mohammad Rusli Basri dan Nurmin M. Karim. 

Setelah lulus dari MAN Biau ia melanjutkan pendidikannya ke Ma'had Thalhah bin Ubaidillah Palu jurusan I'dad lughowi dengan tujuan untuk memperdalam kemampuan Bahasa Arab.  2 tahun kemudian, ia kembali melanjutkan studinya di maskanul huffadz Bintaro, Tangerang Selatan untuk program menghafal Al Qur'an selama setahun, jelasnya.

Saat masih mengenyam pendidikan di MAN Biau, Mohammad Andri terkenal sebagai siswa yang sangat rajin dan cerdas. Ia tergabung sebagai siswa di jurusan keagamaan, dan tentunya pilihannya untuk bersekolah di MAN Biau saat itu adalah pilihan yang paling tepat karena sedikit banyaknya telah memberikan sumbangsih terhadap kesuksesannya saat ini. Di MAN Biau terdapat program Tahfidz yang dibina langsung oleh seorang guru/ustadz yang mutqin 30 juz.

Andri juga tercatat sebagai anggota MBEC (MAN Biau English Conversation club) yang sangat aktif, dengan kemampuan bahasa inggrisnya yang sangat bagus. Sering mengikuti Lomba MTQ, bahkan pernah mewakili Kabupaten Buol untuk cabang Fahmil Qur'an pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat propinsi di Morowali tahun 2018 silam, lanjutnya.

Suharni juga mengatakan bahwa tak ada yang tak mungkin untuk sebuah mimpi. Jika terus beriktiar dan berdo'a tampa kenal lelah, maka mimpi itu pun insyaAllah akan terwujud. Andri adalah contoh nyata putra asli tanah Pogogul, yang berani bermimpi untuk terbang ke kota Madinatun Nabi, kota yang bercahaya, yang merupakan pusat dakwah untuk menyebarkan cahaya ilmu islam ke seluruh dunia.

Selama bertahun tahun ke depan Muhammad Andri akan menimba ilmu di pusat pengajaran ilmu pengetahuan ini.  Hingga sore ini Andri bersama dengan 11 orang temannya masih berada di jami’ah untuk pemberkasan masuk asrama.  Semoga ke depan akan muncul Andri Andri lainnya yang akan menyusul belajar di tanah Arab ini , harapnya.  (SH-MAN Biau)