Morowali (Kemenag Morowali) - Sebanyak 50 mahasiswa Politeknik Industri Logam Morowali mendapat pembekalan mengenai kesiapan membangun rumah tangga melalui kegiatan Bimbingan Perkawinan Usia Nikah yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Morowali melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Rabu (15/10/2025). Edukasi ini menjadi langkah preventif untuk menyiapkan generasi muda agar memasuki pernikahan secara matang, terencana, dan penuh tanggung jawab.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Politeknik Industri Logam Morowali tersebut menghadirkan Kepala Seksi Bimas Islam Mahadin beserta staf, Kepala Pondok Pesantren Nurul Ummah M. Zainuddin Ali, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) setempat, serta jajaran pendamping dari dua wilayah KUA. Kehadiran para narasumber diharapkan menjadi jembatan bagi peserta untuk memahami pernikahan bukan hanya sebagai ikatan emosional, tetapi juga komitmen agama dan sosial.

Dalam pemaparannya, M. Zainuddin Ali membawakan materi "Syarat, Sah, dan Rukun Nikah" yang menegaskan pentingnya landasan syariat dalam membangun keluarga. Ia menekankan bahwa pernikahan merupakan ibadah yang membutuhkan kesiapan lahir dan batin, bukan sekadar penyatuan dua insan.

Materi berikutnya disampaikan Kepala Seksi Binas Islam Mahadin dengan tema "Ketahanan Keluarga". Ia menyoroti pentingnya komunikasi, saling pengertian, dan penguatan nilai spiritual dalam menghadapi dinamika kehidupan rumah tangga.

"Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa perlu memahami bahwa pernikahan bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tanggung jawab dan komitmen jangka panjang," ujar Mahadin.

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar kesiapan menikah, peran ekonomi dalam keluarga, hingga tantangan menjaga keharmonisan di era digital. Melalui diskusi ini, mahasiswa diharapkan memiliki perspektif yang lebih realistis dan terarah dalam mempersiapkan masa depan berkeluarga.