MAN 2 Kota Palu (Kemenag Sulteng) – Upaya peningkatan budaya literasi khususnya di kalangan pelajar madrasah terus dilakukan dari tahun ke tahun. Salah satunya adalah dengan diselenggarakannya Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Pada AKMI kali ini, Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Palu ditunjuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah sebagai salah satu madrasah pelaksana AKMI. Sebanyak 275 siswa dan 1  guru MAN 2 Kota Palu mengikuti kegiatan asesmen tersebut selama dua hari, pada Rabu dan Kamis (24 & 25/08/2022).

Pelaksanaan AKMI di MAN 2 Kota Palu menggunakan tiga ruangan dengan dua sesi pelaksanaan di setiap harinya. Lokasi yang digunakan adalah laboratorium komputer 1 dan 2 serta ruangan multimedia. Siswa yang terjadwal di ruang laboratorium 1 dan 2 menggunakan perangkat komputer dan multimedia yang telah tersedia, Sedang bagi peserta di ruang 3 Gedung Multimedia menggunakan ponsel android.

Peserta yang tercatat untuk mengikuti AKMI dari MAN 2 Kota Palu adalah terdiri dari 275 siswa dan 1 guru. Seluruh siswa yang terlibat menjadi peserta adalah siswa kelas XI. Bagi siswa fokus pengukuran AKMI adalah pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya. Satu-satunya guru yang terpilih sebagai  peserta AKMI dari Man 2 Kota Palu adalah Siska yang melakukan uji kompetensi khusus pada literasi membaca. 

Tim AKMI dari Kementerian Agama RI juga turut hadir dan melakukan pemantauan terhadap jalannya pelaksanaan AKMI ini. Septy Andari Putri sebagai Koordinator Literasi Membaca dan Siska Yuniati anggota Tim Penelaah AKMI menjelaskan bahwa AKMI hadir sebagai respon dan langkah tindak lanjut dari rendahnya nilai PISA khusunya pada kemampuan membaca siswa Indonesia. Olehnya AKMI bertujuan untuk melakukan diagnosis terhadap  kemampuan literasi  siswa yang kemudian akan digunakan sebagai tolak ukur dalam menentukan pembelajaran yang tepat baik bagi siswa maupun madrasah di daeran maupun pada skala nasional.

Tim AKMI Kemenag RI menambahkan bahwa di Indonesia tidak boleh terjadi less AKMI, olehnya dari hasil yang diperoleh nantinya akan menentukan hal-hal yang tepat seperti pemilihan intervensi yang tepat atau penyediaan ruang kreasi bagi siswa madrasah di setiap sudut Indonesia. 

Kepala MAN 2 Kota Palu, Muh. Syamsu Nursi yang turut hadir dan mendampingi tim pemantauan menyatakan bahwa seluruh peserta terlihat antusias mengikuti pelaksanaan AKMI. Secara umum pelaksanaan AKMI di MAN 2 Kota Palu berjalan lancar dan tidak menemui kendala yang cukup berarti.

Melalui pelaksanaan AKMI ini, Kepala MAN 2 Kota Palu berharap dengan ditunjuknya MAN 2 Kota Palu sebagai salah satu pelaksana AKMI di Sulawesi Tengah, harapan terbesar kami adalah semoga hasil AKMI kelak dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan budaya literasi di kalangan pelajar dan madrasah, harap Syamsu.