Palu (Kemenag Sulteng) - Pembukaan kegiatan Badan Litbang dan Diklat, Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kementerian Agama RI yang bertempat di Swiss Bellhotel Palu di hadiri oleh penyuluh agama, tokoh pemuka forum kerukunan umat beragama dan ormas keagamaan yang berada di sulteng, kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dengan jumlah peserta 50 orang, 29/11/2019

Kegiatan tersebut di buka dengan resmi oleh Pelaksana Tugas Harian kepala pembimas agama Buddha warsana dan di dampingi oleh H. Sholahuddin, M.Pd Kepala Bidang Bimas Aliran dan Kerukunan Puslitbang dan Drs. H Wakhid Sugiyanto, M.Si Peneliti Puslitbang 

Kegiatan tersebut mengakat tema Uji Coba Draf Modul Pengarusutamaan Toleransi Aktif dan Moderasi Beragama Pengurus FKUB dan Ormas Keagamaan

"Kerukunan umat beragama adalah kondisi dimana antar umat beragama dapat saling menerima, saling menghormati keyakinan masing masing, saling tolong menolong dan berkerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Toleransi dan kerukunan adalah sesuata yang ideal di dambakan oleh setiap manusia" ungkap warsana

Dalam konteks ke indonesian kerukunan beragama berarti kebersamaan antara umat beragama dengan pemerintah dalam rangka suksesnya pembangunan nasional dan menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa

Selanjutnya "Seorang penyuluh harus bisa memposisikan dirinya pada saat di masyarakat, ada 75 ribu penyuluh di kementerian agama 45 ribu yang muslim dan 30 ribu yang non muslim mereka mempunyai tugas bagaimana menyampaikan program program kementerian agama pusat, saya tau tugas penyuluh sangat berat apalagi saya melihat kondisi di Sulawesi Tengah" ujar Solahudin

Moderasi beragama merupakan salah satu kegiatan di tahun 2020 ini dicanangkan oleh Kementerian Agama dan sudah masuk pada RPJMN harus di laksanakan dan di praktekkan dalam kehidupan kita sehari hari. (Ferizal)