Palu (Kemenag Sulteng) ---  Guna meningkatkan kualitas mutu pendidikan madrasah di Kota Palu,  Kakankemenag, Dr.H. Nasruddin L. Midu  berharap tenaga pendidik harus penuh dengan berbagai metode dan inovasi dalam melakukan proses belajar mengajar. Hal ini disampaikan saat memberikan materi dalam pembinaan bagi ASN tenaga pendidik dan kependidikan di MTs Bina Potensi Kota Palu, Senin (18/10).

"Proses belajar mengajar harus kaya akan metode dan inovasi,  guru harus menguasai metode (pembelajaran), ini lebih penting dari sekedar materi, " ungkapnya. 

Kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Madrasah  (KKM) wilayah kerja MTsN 3 Kota Palu, itu dihadiri oleh Ketua Pokjawas, Alfian, para Kepala Madarsah, staf pada Seksi Pendis dan puluhan tenaga pendidik.  

Dalam momen itu, Nasruddin memberikan apresiasi kepada tenaga pendidik, dimana mayoritas  profesi ini diisi oleh wanita. 
"Wanita itu merupakan makhluk yang penuh kasih sayang (rahim), ini merupakan nilai lebih bagi seorang tenaga pendidik ketika mentransfer ilmu kepada siswanya, saya yakin apa yang dikerjakan dengan kasih sayang dan keikhlasan hasilnya akan maksimal, " tuturnya. 

Olehnya itu, dalam menjalankan kewajibanya, Nasruddin berharap peran tenaga pendidik dan kependidikan bisa semaksimal mungkin bermanfaat bagi generasi penerus bangsa.

“Alhamdulillah sekarang para tenaga pendidik sudah lebih sejahtera (lewat sertifikasi dan tunjangan), harapanya kita sebagai tenaga pendidik dan kependidikan berusaha mewujudkan generasi penerus bangsa yang saleh, moderat, cerdas dan unggul seperti yang tertuang pada visi-misi Kemenag,” harapnya.

Pria yang akrab dengan sapaan Ustadz Nas itu juga menjabarkan poin penting terkait kode etik dan perilaku sebagai seorang ASN Kemenag. Mantan Kabid Penmad itu kembali mengingatkan tenaga pendidik dan kependidikan yang hadir untuk memahami dan menaati regulasi terkait kedisiplinan, khusunya Peraturan pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2021 tentang disiplin ASN.

Sementara itu, Ketua KKM MtsN 3, Munirah Labalado mengatakan,  bahwa pembinaan ini adalah momentum untuk mengisi semangat para tenaga pendidik dan kependidikan sebelum diberlakukannya Pertemuan Tatap Muka (PTM) . 

Munira berharap, lewat kegiatan pembinaan, para tenaga pendidik dan kependidikan dapat membangun komitmen bersama serta menyamakan persepsi dalam meningkatkan kinerja, kedisiplinan serta tugas dan tanggung jawab sebagai ASN setelah hampir dua tahun tidak melakukan PTM.

(Fuad)