Donggala (Kemenag Sulteng), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala, H.Rusdin, menghadiri dan memberikan sambutan pengukuhan Majelis Taklim (MT) Arraodah Kecamatan Balaesang oleh Bupati Donggala, Kasman Lassa, di Desa Siweli, Kabupaten Donggala, Jum’at (01/4-2022).

Dalam sambutannya, H. Rusdin, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pengurus, anggota majelis ta’lim yang telah terbentuk, serta memiliki keperdulian untuk mengembangkan nilai-nilai agama di tengah masyarakat sekaligus perpanjangan tangan dari  Kementerian Agama dalam penguatan serta  pembinaan masyarakat dan majelis ta’lim  adalah tempat untuk melaksanakan pengajaran agama Islam.

Majelis Ta’lim merupakan pendidikan non formal Islam yang memiliki kurikulum  sendiri atau aturan sendiri, yang diselenggarakan secara berkala  dan teratur, dan diikuti oleh jemaah  yang relatif banyak dan bertujuan untuk membina dan mengembangkan dengan santun dan serasi antara  manusia  dan Allah swt,  manusia dan sesamanya, dalam rangka  membina masyarakat  yang bertaqwa kepada Allah swt, ujarnya.

Berdasarkan  sisi tujuannya, majelis takllim termasuk  sarana dakwah  Islamiyah  yang secara hakekatnya mengatur dan melaksanakan berbagai kegiatan  berdasarkan musyawarah  untuk mufakat demi untuk kelancaran pelaksanaan  ta’limul Islami sesuai dengan tuntutan pesertanya, terangnya.

Selain itu, dilihat dari aspek sejarah sebelum kemerdekaan Indonesia sampai sekarang banyak terdapat lembaga pendidikan Islam memegang peranan sangat penting dalam penyebaran ajaran Islam di Indonesia, peranannya yang ikut menentukan dalam membangkitkan sikap patriotisme dan nasionalisme sebagai modal mencapai kemerdekaan  indonesia, lembaga ini  ikut serta menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional.

Dilihat dari bentuk dan sifat pendidikannya, lembaga-lembga pendidikan Islam tersebut ada yang berbentuk langgar, surau dan rangkang dan keberadaan majelis ta’lim ini dapat memancarkan cahaya Islam, penyebaran nilai-nilai persatuan dan kesatuan serta persaudaraan, kerukunan umat dikalangan masyarakat  di daerah ini, serta sangat berperan  dalam membangun nilai pendidikan Islam dan ukhuwah Islamiyah di dalam kehidupan masyarakat.

Olehnya itu, keberadaan majelis ta’lim  haruslah mampu meningkatkan kualitas  spritual sosial, budaya,  ekonomi,  serta peningkatan  kualitas  nilai Islam  dan ukhuwah, sebab saat ini banyak penyakit mental yang mewabah  ditengah-tengah masyarakat  seperti  gengsi, egois,  individualisme, dan fanatisme yang  membawa dampak buruk  kepada masyarakat, tuturnya.

Peranan majelis ta’lim  sangat strategis untuk memberikan  siraman rohani kepada masyarakat, dan jumlah anggota Majelis Ta’lim tingkat Kecamatan sebanyak  30 orang dan jumlah anggota Majelis Ta’lim  tingkat Desa se Kecamatan  Balaesang  603 orang.