Palu (Kemenag Sulteng) - "E-learning madrasah merupakan solusi pemanfaatan teknologi dalam media pendidikan khususnya di masa Pandemi" kata Kakankemenag Kota Palu, Nasruddin L. Midu didampingi Pejabat Pengawas Seksi Pendis, Nurlaili beserta jajaranya saat melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) 2020/2021 di dua Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), yakni MTsN 1 dan MTsN 2 Kota Palu, Kamis (25/03).

Kakankemenag menilai dari hasil pantauan pada madrasah yang dikunjungi berlangsung tertib dan lancar, serta berharap agar para siswa nantinya dapat melanjutkan studinya di Madrasah Aliyah (MA), agar bekal pendidikan agama yang didapatkan selama di MTs bisa dilanjutkan ditingkat MA.  

Mantan Kabid Penmad (Pendidikan Madrasah) pada Kanwil Kemenag Sulteng itu berpesan, agar penilaian objektif berdasarkan unsur kompetensi yang dimiliki oleh siswa selama di madrasah  harus menjadi bahan pertimbangan kelulusan selain hasil nilai UM.

Pelaksanaan UM yang telah memasuki hari ke tiga tersebut  dilaksanakan secara daring melalui Aplikasi E-learning Madrasah. Menurut Rusdiana selaku Kamad MTsN 1, peserta yang mengikuti ujian di MTsN 1 berjumlah 257 siswa, 251 siswa yang mengikuti UM dengan PJJ daring (menggunakan HP android dan laptop) , sedangkan 6 siswa lainnya mengikuti  ujian daring di madrasah.

Rusdiana menambahkan setiap saat siswa dalam mengerjakan soal ujian bisa langsung dipantau oleh guru mata pelajaran secara langsung lewat aplikasi E-Learning serta hasil ujian bisa terlihat langsung melalui aplikasi tersebut.

Sedangkan pada pelaksanaan Ujian di MTsN 2 peserta ujian berjumlah 230 siswa dan ditambah dengan  peserta dari madrasah penggabungan (MTs Terpadu An Nur Buuts) sebanyak 38 siswa, dan  hanya satu siswa yang mengikuti ujian daring karena sakit. Syamsu Nursi Kamad MTsN 2 mengatakan, pihaknya memberikan paket data gratis kepada seluruh siswa kelas IX yang berjumlah 230 orang, hal ini merupakan kebijakan Kepala Madrasah dalam membantu siswa melaksanakan UM di masa Pandemi Covid-19.

(Fuad)