HUMAS (Kemenag Balut) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai Laut yang diwakili oleh Kepala Subbagian Tata Usaha Ansar, S.Sos, menghadiri acara adat “Malabot Tumbe” (Penjemputan Telur Maleo) yang dilaksanakan di rumah adat keraton Banggai, Rabu (04/12/2019).

Acara adat Malabot Tumbe ini merupakan salah satu adat dan budaya tradisional masyarakat Banggai Kabupaten Banggai Laut yang setiap tahun terus akan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah melalui tokoh adat setempat guna menjaga dan melestarikan adat Banggai.

Bupati Banggai Laut Drs. Wenny Bukamo mengawali sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tinggihnya kepada masyarakat adat, perangkat adat, penggiat adat yang telah bahu-membahu sehinggah acara ini dapat dilaksanakan dan alhamdulillah setiap tahun progresnya semakin baik.

Kegiatan ini memakan waktu berhari-hari, karena sejak persiapan keberangkatan dari Batui sudah melibatkan perangkat adat, masayarakat adat maupun masayarakat Batui pada umumnya.

Dalam perjalanan menyeberangi lautan, terdapat dua tempat pelaksanaan ritual dalam perjalanan. Pertama, di Desa Pinalong dilakukan pelemparan kayu. Kedua di Pulau Tolo, Kecamatan Labobo. Perahu yang membawa telur burung Maleo harus harus berhenti untuk mengganti pembungkus kulit depan menggunakan daun pohon komunong yang tumbuh di wilayah tersebut.

“Kegiatan yang dilaksanakan ini sesungguhnya sudah beratus-ratus tahun dilaksanakan dan ini terpelihara dengan baik, dan bagi kami kegiatan ini satu-satunya kegiatan adat yang merekatkan 3 (tiga) Kabupaten bersaudara ini yakni Kabupaten Banggai yang ada di Luwuk, Kabupaten Banggai Kepulauan yang ada di Salakan, dan Kabupaten Banggai Laut yang ada di Banggai” jelas Wenny dalam sambutannya.

Turut Hadir dalam acara adat tersebut Bupati Banggai Laut Drs. Wenny Bukamo, Kepala Kakankemenag Bangai Laut (diwakili) Ansar, S.Sos, Ketua dan Anggota DPRD, unsur Forkopimda, OPD, Unsur TNI Polri, Perangkat adat Batui, para tokoh adat Banggai, tokoh masayarakat, serat undangan lainnya.(SU)