Palu (Kemenag Sulteng) - Banjir bandang yang melanda Desa Torue, Kecamatan Torue, Kab Parigi Moutong pada Jumat malam (29/07/2022) Jam 09.00, merusak sejumlah bangunan pemerintah dan rumah warga sehingga menimbulkan korban jiwa. Menurut data TIM BPBD Kab Parigi Moutong jumlah warga yang meninggal 15 orang, 11 orang diantaranya telah di temukan dalam keadaan meninggal dunia dan 4 diantaranya masih terus dilakukan pencarian.

Merespon bencana yang terjadi di Desa Torue, MTsN 1 Kota Palu memberikan bantuan ke sejumlah titik banjir di Desa Torue, Rabu (3/8/2022). Melalui penggalangan Donasi bantuan dari seluruh Siswa dan Dewan Guru serta pegawai di lingkungan MTsN 1 Kota Palu, sehingga terkumpul bantuan berupa Beras, Minyak Goreng, Ikan Kaleng, Susu, Mie Instan, Selimut, Tikar dan Popok Bayi/Pempers.

Kepala Madrasah Hj Rusdiana saat ditemui menyampaikan, bantuan yang diberikan untuk korban bencana Torue adalah hasil dari penggalangan dana siswa lewat program Jum’at Beramal. Program ini dikhususkan untuk kegiatan sosial kemanusiaan baik di internal madrasah maupun diluar madrasah.

Ia menambahkan program Jum’at Beramal sangat baik untuk melatih sikap dermawan siswa madrasah. Kegiatan sosial seperti ini sudah di laksanakan tiap kali ada bencana.

”Dengan kegiatan seperti ini kita bisa langsung memberikan pendidikan praktek kepada para siswa. Harapannya kegiatan ini bisa terekam di hati dan pikiran para siswa agar kelak mereka memiliki jiwa sosial dan empati yang tinggi,” Tutupnya.

Dalam penyaluran bantuan kepada korban Banjir di Desa Torue, MTsN 1 Kota Palu menurunkan Tim Cepat Tanggap Bencana MTsN 1 Kota Palu dipimpin oleh KTU Heri Kustanto, saat di lokasi bencana seluruh bantuan yang ada langsung di serahkan kepada warga yang terdampak bencana 

Heri Kustanto mengatakan bahwa bantuan kepada korban banjir adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Mudah-mudahan dapat meringankan beban para warga yang mengalami dan merasakan bencana banjir bandang. “Sudah sewajarnya kalangan pendidikan madrasah memperhatikan korban bencana. Kalangan terdidik harus bisa menjadi contoh di masyarakat,” ungkapnya.

*Supardi*