Palu (Kemenag Sulteng) --- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Palu menggelar kegiatan Penguatan Moderasi Beragama bagi peserta didik MTsN 2 Kota Palu, di Aula madasah, Senin (27/11/2022).

Kepala Kantor Kementerian Agama, Nasruddin L. Midu saat membuka acara menyampaikan, pemerintah melalui Kementerian Agama menyerukan penguatan moderasi beragama sebagai misi utama dalam kehidupan beragama.

“Melalui moderasi beragama kita berupaya meningkatkan pemahaman keagamaan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, bersikap adil dan bijak dalam mengimplementasikan keagamaan dan kepercayaannya dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Nasruddin mengatakan, ditingkatan madrasah, penguatan moderasi berguna bagi siswa ketika beradaptasi dengan pergaulan di masyarakat nantinya.

“Madrasah merupakan sekolah umum yang bercirikan Islam, dengan melahirkan siswa-siswi yang moderat dan  bisa menjadi cerminan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin,” ungkap Nasruddin.   

Lanjut Kakankemenag, kegiatan seperti ini  merupakan wujud ikhtiar bersama dalam mempublikasikan dan mensosialisasikan kehidupan beragama yang lebih toleran.

“Kalian sebagai siswa yang beragama harus menjaga kenyamanan dan ketenangan penganut agama lain. Untuk menjaga kebersamaan, dan mengedepankan sikap saling menghargai, agar dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai meski dalam keragaman dan perbedaan,” pesannya.

Sementara itu Kepala Madrasah (Kamad) Syamsu Nursi  dalam laporannya mengatakan, di era digital semua orang bisa terkoneksi melalui media sosial, maka karakter seseorang banyak dipengaruhi oleh perkembangan dan tren globalisasi.

“Di tengah hiruk-pikuk dunia global, diperlukan sikap moderat melalui penguatan karakter peserta didik madrasah pada aspek moderasi beragama,”  ujarnya.

Olehnya itu, pria yang akrab di sapa Ancu ini mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk menanamkan sikap moderat kepada siswa sebagai generasi penerus bangsa.

“Yang mana moderasi ini merupakan salah satu program prioritas Menag dan di Tahun 2022 di Provinsi Sulawesi Tengah merupakan Tahun Toleransi,” pungkas Ancu.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 692 siswa. Pembukaan kegiatan ini juga dihadiri oleh Pejabat Pengawas Pendis, Nurlaily, yang juga tampil  sebagai pemateri, Ketua Pokjawas Alfian, Pengawas Pembina Syahrir, dan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan dilingkup MTsN 2 Kota Palu .     

(fuad)