Masyrifah Muhammad S.Ip
5 September 2025 11:35:0
Donggala (Kemenag-Sulteng) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala menyelenggarakan kegiatan Istighosah dan Doa Kebangsaan yang dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 H/2025 M. Kegiatan ini mengusung tema “Ekoteologi, Keteladanan Nabi Muhammad SAW untuk Kelestarian Bumi dan Negeri” dan berlangsung di Aula PHU Kemenag Donggala, Kamis (4/9/2025).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala, Haerolah Muh. Arief, hadir langsung dalam kegiatan tersebut sekaligus menyampaikan tausiyah tentang hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua NU Kabupaten Donggala, Anwar Sado, bersama Sekretaris NU, Amran Dahlan. Turut serta Kasubbag TU Kemenag Donggala, Sarina Unok, Kasi Bimas Islam, Marzuki, Analis SDM Aparatur, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), perwakilan dari MTs Alkhairat Maleni dan MA Alkhairat Maleni, serta perwakilan tokoh agama Kristen dan Hindu.
Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak oleh Kementerian Agama di seluruh Indonesia sebagai bentuk ikhtiar bersama memanjatkan doa untuk keselamatan bangsa dan negara. Melalui doa kebangsaan yang dipanjatkan bersama, diharapkan lahir ketenangan, kedamaian, serta keberkahan bagi masyarakat Indonesia.
Sebelum mengikuti Istighosah dan doa kebangsaan sekaligus Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dipusatkan di Masjid Istiqlal Jakarta secara daring bersama Kementerian Agama se-Indonesia, Kemenag Donggala terlebih dahulu mengisi waktu dengan pembacaan Surat Yasin bersama. Pembacaan dipimpin langsung oleh Kakankemenag Haerolah dan diikuti oleh seluruh ASN beserta undangan yang hadir dalam suasana penuh kekhusyukan.
Usai pembacaan Yasin, Kakankemenag kemudian menyampaikan tausiyah singkat tentang hikmah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam tausiahnya, Haerolah menyampaikan bahwa setiap orang hendaknya tidak mudah menyerah dalam menghadapi ujian kehidupan. “Kalau gagal, coba lagi. Nabi Muhammad SAW tidak pernah putus asa dan selalu berusaha dengan penuh kesabaran,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya meningkatkan kesadaran untuk berakhlakul karimah. Menyampaikan kebenaran, menurutnya, tidak cukup hanya sebatas ucapan, tetapi harus disampaikan dengan cara yang baik, penuh hikmah, dan kelembutan hati.
Dengan suasana penuh kekhidmatan, kegiatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan semangat meneladani Rasulullah SAW sekaligus mempererat kebersamaan dalam doa demi keselamatan bangsa dan negara.