MGMP Bahasa Indonesia Kota Palu Gelar Lomba Baca Puisi dan Debat, Pacu Kompetensi Siswa di Bulan Bahasa
Ket: Seluruh peserta, dewan juri, panitia, dan perwakilan guru berfoto bersama usai mengikuti serangkaian acara Lomba Baca Puisi dan Debat Bahasa Indonesia. Kegiatan yang diikuti perwakilan dari 11 sekolah se-Kota Palu, Sigi, dan Donggala ini berhasil menciptakan nuansa kompetisi yang sehat dan penuh semangat persaudaraan, Senin (27/10/2025).
Palu (Kemenag Sulteng) - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Kota Palu menyelenggarakan Lomba Baca Puisi dan Debat Bahasa Indonesia tingkat SMA/MA/SMK se-Kota Palu, Sigi, dan Donggala. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Senin hingga Selasa (27-28 Oktober 2025) di Auditorium MAN 2 Kota Palu ini, digelar dalam rangka memeriahkan Bulan Bahasa dan memaknai semangat Sumpah Pemuda.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Palu, Ahmad Hasni, secara resmi membuka kegiatan yang merupakan program perdana MGMP Bahasa Indonesia Kota Palu ini. Kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat Kantor Kementerian Agama Kota Palu dan para kepala madrasah.
Dalam sambutannya, Ahmad Hasni menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif MGMP menyelenggarakan event positif ini. “Kami menyambut baik kegiatan ini dan sangat mengapresiasi MGMP atas terselenggaranya lomba ini. Selamat berkompetisi kepada para peserta. Bagi yang berhasil, jangan jumawa, dan bagi yang belum berhasil jangan putus asa,” ujarnya, menekankan semangat sportivitas dan pembelajaran.
Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk kecintaan generasi muda terhadap bahasa Indonesia, serta mengasah kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kepercayaan diri siswa. Dari sisi layanan, lomba ini merupakan wujud nyata komitmen Kementerian Agama, dalam hal ini melalui fasilitasi MGMP, untuk memberikan wadah pengembangan bakat dan minat siswa madrasah dan sekolah umum di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala.
“Ini adalah program pertama kami, dan Alhamdulillah mendapat respons yang sangat positif dari 11 sekolah yang mengirimkan perwakilannya,” ujar ketua panitia pelaksana. Untuk memastikan kualitas penilaian, dewan juri pada lomba ini melibatkan para seniman dan akademisi berpengalaman yang berasal dari Kota Palu, sehingga diharapkan dapat melahirkan juara-juara yang benar-benar kompeten.
Selain dua lomba utama, acara juga dimeriahkan dengan launching buku “Kotak Kaca” karya Ibu Fathya Santari, yang menambah khazanah literasi dan memberikan inspirasi langsung kepada para peserta tentang proses kreatif berkarya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti sebagai ajang kompetisi, tetapi juga menjadi trigger untuk memperkuat literasi dan budaya berbahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan pelajar, sejalan dengan visi Kementerian Agama dalam membentuk generasi yang cerdas, berkarakter, dan mencintai produk budaya bangsa.



