Kolaborasi Tiga Pilar Pendidikan Wujudkan Jumat Berimtaq di Kota Palu
Ket: Foto bersama usai pembukaan workshop, menampilkan perwakilan dari tiga institusi strategis: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama Kota Palu, serta para pengawas dan guru PAI SD-SMP se-Kota Palu.
Palu (Kemenag Sulteng) - Dalam upaya sistematis memperkuat fondasi karakter dan iman taqwa (Imtaq) generasi muda, tiga institusi strategis di Kota Palu bersinergi menyusun panduan implementasi program "Jumat Berimtaq". Kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, dan UIN Datokarama Palu ini diwujudkan melalui workshop penyusunan naskah akademik serta juknis berupa silabus dan modul. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, (29/10/2025) di Aual Kemenag Kota Palu, menghadirkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari kepala dinas, pengawas, hingga perwakilan guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) SD dan SMP, menandai komitmen bersama untuk mentransformasi nilai-nilai keagamaan menjadi praktik pendidikan yang terstruktur dan berdampak luas.
Workshop yang dihadiri langsung oleh Kepala Disdikbud Kota Palu, Hardi, dan Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, Ahmad Hasni., beserta jajaran eselonnya, bukan sekadar aktivitas administratif belaka. Ini adalah langkah strategis untuk mematangkan sebuah gerakan pendidikan karakter yang telah dicanangkan sejak 2022. Kehadiran Ketua Pokjawas PAI, Pengawas PAI, serta ketua-ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI menunjukkan pendekatan yang komprehensif, dari level perencana hingga level pelaksana di lapangan.
Program Jumat Berimtaq hadir sebagai jawaban atas tantangan degradasi moral dan krisis identitas di kalangan pelajar. Dalam konteks yang lebih luas, program ini bukan hanya tentang menambah jam pelajaran agama, melainkan tentang mengintegrasikan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan ke dalam budaya sekolah setiap pekannya. Kolaborasi unik antara Disdikbud sebagai regulator pendidikan formal, Kemenag melalui Penyuluh Agama Islam yang membawa pendekatan dakwah kontekstual, dan UIN Datokarama sebagai pencetak calon pendidik dan pusat kajian keislaman, menciptakan sebuah ekosistem pendukung yang kuat.
Sinergi segitiga ini memastikan bahwa materi Jumat Berimtaq yang disusun tidak hanya secara akademis-ilmiah, tercermin dari naskah akademik, tetapi juga praktis dan aplikatif, terlihat dalam penyusunan silabus dan modul. Diharapkan, guru-guru PAI di sekolah memiliki pedoman yang sama dan terukur dalam menyampaikan pesan-pesan moral dan spiritual, sehingga dapat menyentuh hati dan memotivasi tindakan positif siswa.
Nilai strategis dari workshop ini terletak pada upaya melembagakan (institutionalizing) pendidikan karakter. Dengan adanya dokumen resmi seperti naskah akademik, juknis, silabus, dan modul, program Jumat Berimtaq tidak lagi bergantung pada inisiatif individu guru atau kepala sekolah tertentu. Program ini menjadi kebijakan yang berkelanjutan, terukur, dan dapat dievaluasi, yang pada akhirnya bertujuan untuk membentuk pelajar yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga berakhlak mulia.
Keberhasilan program Jumat Berimtaq di Kota Palu menjadi sebuah teladan bagi daerah lain dalam membangun kolaborasi nyata antar-lembaga untuk menyelesaikan persoalan fundamental bangsa: pembangunan karakter. Inisiatif yang lahir dari pemimpin daerah dan diperkuat oleh inisiasi dari Pokjawas PAI Kemenag ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter memerlukan keterlibatan semua pihak, melampaui sekat-sekat birokrasi.
Dengan panduan yang komprehensif hasil workshop ini, Jumat Berimtaq diharapkan mampu menjadi oase spiritual di tengah hingar-bingar dunia modern. Ia bukan sekadar program seremonial, melainkan investasi jangka panjang bagi terwujudnya masyarakat Palu, dan pada gilirannya bangsa Indonesia, yang unggul, berdaya saing, dan berlandaskan nilai-nilai ketakwaan. Langkah Palu ini membuktikan bahwa membentengi generasi muda dengan iman dan taqwa adalah pekerjaan kolektif yang harus dimulai dengan perencanaan yang matang dan komitmen yang teguh.

.jpeg)