Logo
29 Oktober 2025 5:56:27 44

Menyiapkan Generasi Cerdas dan Berhati Lembut, Workshop bagi Guru MTsN 4 Kota Palu tentang Deep Learning dan Kurikulum Cinta

Ket: Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Palu, Ahmad Hasni (tengah), didampingi oleh sejumlah pejabat, membuka secara resmi Workshop Implementasi Kurikulum Deep Learning dan Berbasis Cinta di Aula MTsN 4 Kota Palu, Selasa (28/10/2025).


Palu (Kemenag Sulteng) - Dalam upaya menjawab tantangan pendidikan abad ke-21, MTsN 4 Kota Palu melaksanakan Workshop Implementasi Kurikulum Mendalam (Deep Learning) dan Kurikulum Berbasis Cinta, Selasa (28/10/2025). Kegiatan yang dihadiri oleh jajaran pimpinan Kementerian Agama Kota Palu ini bukan sekadar mengenalkan kurikulum baru, melainkan sebuah pergeseran paradigma: dari pembelajaran yang berfokus pada hafalan menuju pendekatan yang menekankan pemahaman mendalam, berpikir kritis, dan diwarnai oleh nilai-nilai kasih sayang. Inisiatif strategis ini bertujuan membentuk generasi muslim yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan penuh empati.

Workshop ini menandai sebuah langkah progresif dalam dunia pendidikan madrasah. Hadir sebagai pembuka, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Palu, Ahmad Hasni, didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam Irsan, Pengawas Pembina Madrasah Siti Rahmilia, dan Kepala MTsN 4 Kota Palu Muhammad Fadly. Kehadiran para pejabat ini menggarisbawahi pentingnya komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong transformasi pembelajaran.

Kurikulum Deep Learning yang diusung bukanlah mata pelajaran baru. Fasilitator workshop menjelaskan bahwa ia adalah sebuah pendekatan yang terinspirasi dari kecerdasan buatan, namun diterapkan dalam konteks humanis. Pendekatan ini dirancang untuk mengurangi muatan materi yang padat dan menggantinya dengan eksplorasi konsep yang lebih dalam, kritis, dan bermakna. Karakteristik utamanya meliputi fokus pada pemahaman mendalam, pembelajaran berbasis analisis dan keterkaitan antarkonsep, serta penekanan pada aspek meaningful, durable, dan joyful learning. Tujuannya jelas: melatih siswa untuk mampu menganalisis, menghubungkan ide, dan mengambil keputusan berdasarkan pondasi pengetahuan yang kokoh, jauh melampaui sekadar kemampuan mengingat.

Nilai strategis dari pendekatan ini menjadi semakin powerful ketika diintegrasikan dengan Pendekatan Pendidikan Cinta yang diusung Kementerian Agama. Konsep ini dibangun di atas pilar "Pancacinta": cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, cinta ilmu, cinta lingkungan, cinta diri dan sesama, serta cinta tanah air. Integrasi antara keduanya menciptakan sebuah ekosistem pendidikan yang holistik. Deep Learning menyediakan kerangka metodologis untuk membangun kompetensi kognitif tingkat tinggi, sementara Pendidikan Cinta mengisi ruang afektif dan spiritual, membentuk siswa yang tidak hanya pintar tetapi juga berakhlak mulia, empatik, dan toleran.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu, Ahmad Hasni, menekankan bahwa fondasi dari proses belajar mengajar yang sukses terletak pada pendekatan yang manusiawi.

“Suatu pendekatan yang tepat dalam PBM tentunya akan memberi dampak jelas terhadap suatu perubahan dalam sikap peserta didik. Pendekatan dengan Cinta dan Kasih sayang tentunya mengesankan rasa penghargaan kepada diri Siswa; mereka merasa bukan sebagai objek, tapi sebaliknya sebagai subjek bagi Pendidikan itu sendiri,” tegas Ahmad Hasni.

Kutipan ini menyiratkan pesan mendalam bahwa revolusi pendidikan harus dimulai dari pengakuan terhadap martabat siswa. Ketika siswa merasa dihargai dan dikasihi, motivasi intrinsik mereka untuk belajar dan berkembang akan muncul secara alami. Mereka bukan lagi botol kosong yang hanya menerima curahan informasi, melainkan subjek aktif yang bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri. Peran guru pun bergeser dari seorang instruktur menjadi fasilitator dan motivator.

Workshop di MTsN 4 Kota Palu ini lebih dari sekadar pelatihan satu hari; ia adalah sebuah deklarasi untuk memanusiakan pendidikan di madrasah. Dengan memadukan ketajaman analitis dari Deep Learning dan kelembutan nilai-nilai Cinta, madrasah tidak hanya mempersiapkan siswa untuk menghadapi ujian nasional, tetapi yang lebih penting, untuk menghadapi ujian kehidupan. Dampak jangka panjangnya sangat jelas: terwujudnya generasi penerus bangsa yang memiliki kapasitas intelektual unggul, berhati lembut, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Inisiatif seperti inilah yang pada akhirnya akan mengukuhkan peran madrasah sebagai agent of change dalam membangun peradaban Indonesia yang lebih baik, cerdas, dan berkarakter.
 

Para pemangku kepentingan pendidikan madrasah berfoto bersama usai pembukaan workshop. Dari kiri ke kanan: Kepala MTsN 4 Kota Palu Muhammad Fadly, Kepala Seksi Pendidikan Islam Kankemenag Kota Palu, Irsan, Kepala Kankemenag Kota Palu Ahmad Hasni, dan Pengawas Pembina Madrasah Siti Rahmilia bersama pemateri 

 

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

TAUTAN TERKAIT

Beranda

Download Informasi Penting

PPID

Permohonan Data

Chat Kami

IKUTI KAMI
Statistik Pengunjung
👤 User Aktif (Realtime)
0
📅 Total Hari Ini 0
🗓️ Total Bulan Ini 0
🌍 Total Keseluruhan 178,836

Delay data User Aktif (10 detik - 1 menit)

Delay data Total (1 jam - 24 jam)



2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex