Kolonodale (Kemenag Sulteng) – Pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) ke XXV tingkat Provinsi Sulawesi Tengah resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Hidayat Lamakarate, di halaman Kantor Bupati Morowali Utara, Sabtu, (9/3).

Turut hadir Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Rusman Langke beserta jajarannya, yang juga memberikan sambutan pada acara pembukaan tersebut.

STQ kali ini menurut kakanwil diharapkan dapat memantapkan komitmen bahwa pelaksanaannya lebih jujur, lebih adil dan harus berubah ke arah yang lebih baik. Kakanwil mengimbau adanya kualitas mengingat Sulawesi Tengah yang juga memiliki prestasi pada ajang STQ/ MTQ pada waktu yang lalu. “Pada pelaksanaan ini dibutuhkan kesabaran dan sinergi dalam meningkatkan kualitas output STQ di masa yang akan datang” jelas Kakanwil.

Dalam sambutannya, Kakanwil juga mengatakan, bahwa pelaksanaan STQH merupakan implementasi kepedulian pemerintah pada pembinaan  umat beragama, seperti yang tertuang dalam QS. Al-Hijr ayat 9, Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan AL-Qur’an dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya. Kakanwil turut bersukur dan berterima kasih atas kebersamaan yang dilakukan antara pemerintah daerah Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara dan LPTQ Provinsi dan kabupaten serta seluruh pihak atas terlaksananya kagiatan ini.

Pada pembukaan STQ kali ini, juga dimeriahkan tim paduan suara dan tarian massal gabungan dari Pelajar MTs dan SMAN di Kab. Morowali Utara, yang merupakan gabungan muslim dan kristiani. Perpaduan kekerabatan dan kerjasama yang baik antar agama terlihat dalam suasana religiusitas yang kental.

Sebelumnya dalam laporan pelaksanaan, Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor juga mengharapkan STQ dapat memiliki nilai dan makna sebagai penyejuk dalam kebersamaan khususnya menghadapi Pemilu serentak pada April mendatang. Senada dengan hal itu, Hidayat Lamakarate menyatakan agar STQ dapat memperkokoh kebersamaan dengan cara yang teduh dan toleran dalam membangun tatanan bermasyarakat, khususnya jelang pesta demokrasi diharapkan dapat memberikan kesejukan dan keteduhan dalam suhu politik yang memanas. (lis/zia)