Meningkatkan Mutu PAI, Bidang PAKIS Gelar Rakor di Kemenag Balut
Palu(Kemenag Sulteng)-,Dalam meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam dan Peserta Didik pada sekolah, Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kemenag Sulteng menggelar Rapat Koordinasi di Kementerian Agama Banggai Laut bertempat di aula Labotan sonodeng yang di hadiri Guru PAI, Pengawas dan Pemerintah Daerah. (29/02/2024).
Mengingat peran penting para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam pembentukan budi pekerti siswa, kegiatan ini akan di laksanakan di 13 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah.
Kabid Pakis dalam sambutanya menggarisbawahi pentingnya peran pengawas PAI dalam memberikan arahan yang jelas untuk pengembangan PAI di tingkat sekolah, sikap diri untuk terus menjadi individu pembelajar mutlak dijalankan dalam upaya peningkatan kapasitas dan profesionalisme.
“Pendidikan Agama Islam memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan moral peserta didik. Oleh karena itu, tugas kita sebagai pengawas adalah memastikan bahwa nilai-nilai keislaman dan mutu pendidikan agama Islam terjaga dengan baik,” ungkapnya.
Rapat koordinasi ini menjadi wadah bagi peserta untuk saling berbagi pengalaman, baik yang berkaitan dengan tantangan maupun solusi yang telah ditemukan di lapangan. Diskusi meliputi berbagai aspek, mulai dari metodologi pengajaran yang efektif, pemantauan terhadap kurikulum, hingga cara meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan keagamaan.
Saat ini teknologi memainkan peran kunci dalam Pendidikan Agama Islam. Penguasaan Madrasah Digital bukan sekadar kemampuan teknologi, tetapi kebutuhan untuk integrasi cerdas dalam pembelajaran semangat untuk terus belajar menjadi pondasi kuat untuk membangun cara bepikir dan bertindak yang mengedepankan capaian inovatif.
“Dukungan kepada guru PAI dalam implementasi Kurikulum Merdeka sangat penting. Guru adalah ujung tombak visi ini, jadi dorong pertambahan guru PAI di setiap wilayah kerja. Kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan instansi terkait mendukung dan pengembangan guru PAI yang berkualitas," ujar Nurlaili.
Ia juga menambahkan Pendidikan Diniyah Takmiliyah terintegrasi dalam lembaga pendidikan formal merupakan program pendidikan yang bertujuan dalam memperkuat ilmu keagamaan Beberapa tujuan Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai program di lembaga pendidikan formal/PTU/PTKI pada pelaksanaan program pendidikan.
“Pertama memberikan tambahan pengetahuan pendidikan agama Islam pada peserta didik sekolah formal/mahasantri perguruan tinggi. Kedua, memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik agar dapat mengembangkan kehidupannya. Ketiga, mendorong peserta didik sekolah formal agar memiliki pengalaman. Keempat, pengetahuan dan keterampilan beribadah. Kelima, mendorong dan menguatkan karakter peserta didik sekolah formal agar memiliki toleransi terhadap sesama dan mampu bersikap moderat".
Nurlaili berharap program tersebut dapat menjadi acuan bagi para penyelenggara dan pembina pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Khususnya Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah terintegrasi di sekolah. Karenanya MDT ini mencakup prosedur pendirian, penyelenggaraan, maupun pembinaannya.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kab. Banggai Laut sekaligus membuka Rapat koordinasi ini juga menjadi momentum untuk merumuskan langkah-langkah konkrit dalam meningkatkan kolaborasi antar lembaga pendidikan agama Islam . Rencana aksi bersama disusun, meliputi langkah-langkah koordinasi dengan pihak sekolah, pengembangan kurikulum yang relevan, serta kualifikasi dan kompetensi guru PAI.
Rapat koordinasi Pendidikan Agama Islam se-Wilayah Kerja Kabupaten Banggai Laut ini diharapkan dapat menciptakan efek sinergis yang positif, mendorong peningkatan kualitas pendidikan agama Islam, dan memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter peserta didik di wilayah tersebut, seorang guru pendidikan Agama Islam harus bisa mengetahui dan mengenali potentsi bakat anak didik untuk di kembangkan.
“Kemampuan anak didik selain di tuntut harus memiliki ilmu agama beraklakulkharima juga di rasakan manfaanya di sekolah, lingkungan keluaga dan masyarakat” ujarnya
Pendidikan Agama Islam dapat dijadikan momentum untuk menambah wawasan saling bertukar ide dan gagasan serta dapat menambah pengalaman dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
“saya berpesan yang terpenting bagaimana suatu konsep atau ide-ide pembelajaran agama islam dapat berlangsung efektif dan efisien sehingga kualitas belajar mangajar dapat meningkat, berjalan dengan baik, menyenangkan dan membuat ketertarikan siswa dalam menerima materi di sampaikan” tegas Ruslan.
Dengan dibukanya kegiatan Rapat Koordinasi ini agar terjalin kesamaan pandangan atas berbagai kebijakan kementerian agama dan pemerintah daerah serta dapat diimplementasikan nantinya kepada peserta rakor untuk mengikuti kegiatan ini sebaik baiknya.
Harapan kita semua kepada tenaga kependidikan Agama untuk dapat melakukan pendampingan kepada peserta didik dalam mempelajari pendidkan agama yang cenderung pada zaman ini bebas menggunakan digital.
- 1 Petunjuk Penggunaan Aplikasi CAT Petugas Haji 2025 tingkat Pusat
- 2 Pengumuman Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK Kemenag 2024
- 3 Pengumuman Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang Tambahan (SKBT) CPNS Kemenag 2024
- 4 Pelaksanaan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang dan Perpindahan Dari Jabatan Lain Ke Dalam Jabatan Fungsional Bidang Kepegawaian Kementerian Agama Tahun 2025
- 5 Pengumuman Pemilihan Titik Lokasi Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) PPPK Tahun Anggaran 2024