Tolitoli (Kemenag Sulteng) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai bergulir di madrasah wilayah Kabupaten Tolitoli. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Muchlis, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Program MBG di lembaga pendidikan agama dan keagamaan. Hal itu disampaikan saat melakukan monitoring pelaksanaan MBG di MA Alkhairaat Kalangkangan Kabupaten Tolitoli, Senin (25/8/2025).

Program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini mulai dijalankan sejak 2025. Muchlis memastikan makanan yang disalurkan kepada siswa madrasah telah memenuhi standar gizi, cita rasa, dan layak dikonsumsi.

“Kondisi makanan yang dibagikan kepada siswa sangat layak, bergizi, dan sesuai standar. Dari hasil pantauan, para siswa juga menyampaikan rasa puas terhadap cita rasa makanan yang diberikan,” ujar Muchlis.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, Muh. Syamsu Nursi, menambahkan melalui MBG diharapkan siswa madrasah dapat belajar lebih fokus karena kebutuhan gizinya terpenuhi. Selain itu, angka stunting dan gizi buruk dapat ditekan, pola makan sehat terbentuk, serta membantu meringankan beban ekonomi orang tua.

“Kami mengajak kepala madrasah, guru, komite, dan orang tua murid untuk bersama-sama mendukung dan mengawasi pelaksanaan program ini. Dengan sinergi semua pihak, MBG bukan sekadar program, tetapi gerakan bersama demi mencetak generasi madrasah sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” jelas Syamsu Nursi.

Berdasarkan data EMIS 2024–2025, jumlah penerima MBG di Provinsi Sulawesi Tengah mencapai 83.500 siswa madrasah. Sementara di Kabupaten Tolitoli, Kasi Pendis Kemenag Tolitoli mencatat baru enam madrasah penerima dengan total 1.501 siswa dari 8.989 siswa madrasah yang ada. Adapun rinciannya yaitu MIN 1 Tolitoli 624 paket, MTs DDI Baru 160 paket, MTs Alkhairaat Baru 135 paket, MTs Muhammadiyah Tolitoli 180 paket, MA DDI Baru 27 paket, dan MA Alkhairaat Kalangkangan 375 paket.

Pantauan di lapangan menunjukkan menu MBG bervariasi setiap hari, mulai dari daging ayam, susu kemasan, tempe, tahu, telur, lalapan, hingga buah-buahan. Para siswa penerima menyampaikan rasa syukur karena dapat menikmati makanan sehat dan bergizi secara gratis berkat program pemerintah tersebut.