BADUNG (Kemenag Sulteng) -– Kakanwil Kemenag Sulteng Ulyas Taha harapkan para Kepala Madrasah (Kamad) lebih produktif dalam peningkatan layanan pendidikan Islam yang berkualitas. Kamad diminta dapat memperlihatkan kepada masyarakat bahwa keberadaan madrasah itu penting. “Madrasah saat ini tidak boleh lagi menajdi alternatif apalagi menjadi lembaga pendidikan nomor dua,” tegas Kakanwil pada malam pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Program Pendidikan Madrasah Tahun 2022 di Hotel 100sunset Bali, Selasa 22 Maret 2022.  

“Pemerintah saat ini sudah memberikan perhatian penuh kepada madrasah melalui SBSN, madrasah sudah berubah wajahnya. Jangan sampai fisik saja berubah dalamnya tidak berubah,” ujarnya.  

Menurutnya, Kamad harus memiliki jiwa kreatif dan inovatif. Setiap kepala madrasah harus muncul jiwa kompetisi, tertanam pada jiwanya ingin maju dari madrasah yang lain, mau berkompetisi secara sehat, dan membangun image (citra) kepada masyarakat.

Saat ini, Kamad bukan hanya sebagai guru, namun juga memiliki tugas manajerial, mampu mengelola madrasah dengan paripurna. Kamad bertugas melakukan pengelolaan terhadap komponen lembaga pendidikan yang dipimpinnya, yaitu tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan anak didik.  

Kakanwil juga meminta agar para Kamad harus bisa melakukan evaluasi, mengapa siswanya berkurang, atau kurang diminati masyarakat, hal ini harus dicari jalan keluarnya. Bahkan menurut Kakanwil, selain melakukan evaluasi terhadap guru, namun juga proses belajar mengajar, mencari cara agar tenaga pendidik lebih berkualitas. Bahkan dapat melihat para siswa yang lulus diterima pada perguran tinggi terkemuka maupun terbelakang, sebagai bahan evaluasi peningkatan kualitas lulusan madrasah.

Kakanwil juga berharap agar dilakukan pemetaan dan pemerataan tenaga pendidik agar tidak terkonsentrasi pada kota/kabupaten tertentu. Menurutnya, masih ada Kabupaten yang membutuhkan tenaga pendidik namun minat kepada masyarakat cukup besar.

Dalam laporan Panitia, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kiflin, menyampaikan tujuan pelaksanaan Rakor yakni sebagai koordinasi program dan kegiatan pada program pendidikan Provinsi Sulawesi Tahun 2022. Rakor dilaksanakan mulai tanggal 22-25 Maret 2022 dengan agenda pemaparan tentang program dan arah kebijakan Pendidikan Islam Tahun 2022, rencana strategis tahun 2020-2024 Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Evaluasi kinerja 2021 & rencana kerja dan anggaran 2022 program pendidikan madrasah, evaluasi kinerja, perumusan masalah dan sinkronisasi data sarana dan prasarana, data tenaga kependidikan, data kelembagaan, dan data kurikulum kesiswaan Tahun 2022, serta penetapan dan pengukuhan KKM Tahun 2022, dan pemaparan rencana kinerja KKM Tahun 2022.

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Bali Arjiman, mengucapkan apresiasinya atas pelaksanaan Rakor tersebut di Bali. "Yakinlah, Bali hidup dari pariwisata maka di Bali kerukunan dijaga, para tamu merasa aman di Bali. Saya mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan kehadiran Bapak/Ibu mendorong peningkatan ekonomi di Bali. Dua tahun terakhir Bali sepi, banyak masyarakat Bali berhenti dari pekerjaan, Alhamdulillah enam (6) bulan terakhir mulai kembali pariwisata hidup, pak menteri banyak menempatkan kegiatan-kegiatan pusat di Bali. Harapannya untuk menghidupkan perekonomian di Bali," tuturnya. 

Kakanwil Ulyas Taha bersama Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kiflin, menyerahkan cenderamata khas Kota Palu kepada Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Bali mewakili Kakanwil Kemenag Bali yang tidak bisa hadir karena melaksanakan tugas sebagai Plt Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI.

Hadir dalam Rakor ini, para kepala kantor kemenag kab/kota, kepala seksi pendidikan madrasah, dan para kepala madrasah se-Sulawesi Tengah sebanyak 109 orang. (lilis)