Bolano (Kemenag Sulteng) –Kepala Kantor  Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Prov. Sulawesi Tengah (Sulteng) Dr. H. Rusman Langke, M.Pd membuka sekaligus memberikan sambutan pada  Kegiatan Bimtek implementasi kurikulum 2013 (K13) di MTsN 3 Parigi di Desa Bolano,  Kamis, 30/8/2018.

Ketua Panitia melaporkan bahwa  tujuan kegiatan ini adalah  menambah pengetahuan, pemahaman secara merata khususnya anggota KKM induk MTsN 3 Parigi tentang penerapan K13 yang dilaksanakan 30 s.d 31 agustus dengan  jumlah peserta 96 orang, dengan tema Implementasi kurikulum 2013 pada proses pembelajaran dan integrasi materi pembelajaran untuk menangkal radikalisme serta intoleransi umat beragama. Dia  tambahkan pula bahwa baru saat ini kakanwil kemenag Sulteng mengunjungi sekolah MTsN 3 Parigi ini, sejak berdirinya sekolah ini sampai dinegerikan pada tahun 1997.

Kakankemenag Parigi  Moutong Drs. Muslimin dalam sambutannya menekankan  perlunya sosialisasi 5 budaya kerja, serta menjelaskan beberapa program Kemenag Parimo diantaranya yaitu mensinergikan data-data di KUA dengan Kankemenag kab. Parimo,  program sertifikasi dan standarisasi imam  agar jamaah nyaman dan imam berkualitas juga gerakan madrasah tahfidzul quran  dengan menjadikan Madrasah sebagai  tempat pembinaan tahfidzul Quran dengan target hafalan yang harus diselesaikan.

Kakanwil H. Rusman Langke mengawali sambutannya dengan memberikan semangat pada para peserta Bimtek dalam membangun pendidikan madrasah dengan menceritakan pengalaman beliau dalam memimpin Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dan Kanwil Kemenag di beberapa Provinsi.

”Kalau berbicara tentang pendidikan terbangun hati saya karena saya, orangtua dan keluarga adalah guru pendidik, Jangan segan-segan kita mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik dan kependidikan di madrasah “ Kata H. Rusman

Kakanwil Menjelaskan bahwa madrasah adalah sekolah umum yang bercirikan Islam, yang mempunyai 5 keunggulan dibanding sekolah umum yaitu Pelajaran Al-Quran Hadits, Sejarah Kebudayaan Islam, Akidah Akhlaq, Fiqih dan Bahasa Arab.Olehnya itu mari kita bangga dan bersyukur menjadi tenaga pendidik dan kependidikan di madrasah, pengabdian kita adalah amal jariyah  sehingga selalu bersemangat dalam membangun pendidikan madrasah di wilayah masing-masing karena itu jangan dulu minta pindah utamanya PNS agar madrasah dan KUA serta lainnya dapat maju dan berkembang.

Ada 3 besaran yang harus diperhatikan yaitu Aspek, Proses dan Output. Aspek input menyangkut Sarana dan Prasarana (Sanpras),  siswa,guru, stakeholders yang dimiliki dan  aspek proses adalah meningkatkan kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan salah satunya melakukan Bimtek penerapan implementasi k13 sehingga meningkatkan output kuantitas dan kualitas pendidikan di madrasah. Kurikulum itu berubah karena ilmu pengetahuan dinamis selalu berkembang dan  Inti K13 adalah pembentukan Karakter. Lanjut H. Rusman Langke.

Sekarang Madrasah banyak mendapatkan  prestasi  baik ditingkat kab/Kota, Provinsi dan Nasional sehingga diharapkan para tenaga pendidik dan kependidikan juga berkualitas dengan melaksanakan Diklat bagi mereka. Guru tidak boleh Gagap teknonoli (gaptek),  harus menguasai Multimedia berbasis Informasi dan Teknologi (IT) sehingga ke depan madrasah cerdas menggunakan multimedia berbasis IT.

Kakanwil menganjurkan agar selalu membaca dan menuntut ilmu pengetahuan dan harus memikirkan pendidikan generasi akan datang agar lebih cerdas, maju dan sukses kedepannya. Sehingga Konsep kakanwil  H. Rusman kedepan dalam rangka menciptakan kualitas madrasah ada 3  yaitu unggul di bid. Akhlak, bid. ITdan bid. Bahasa.

Diakhir sambutannya Kakanwil H. Rusman mengharapkan madrasah memberikan pemahaman yang baik terhadap murid tentang Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, rahmat bagi dirinya,  keluarga, masyarakat, bangsa n negara sesuai dengan visi misi kemenag. (arman)

Foto : Aminullah

Category: BeritaBy inmas31 Agustus 2018Leave a comment