- Kontributor
6 Juni 2023 0:0:0 197

Kemenag Donggala Melakukan Sosialisasi Pembentukan Kampung Moderasi Beragama Di Kecamatan

Ket: Kepala Kantor Kemenag Donggala diwakili Kasi Bimas Islam membuka sosialisasi pembentukan Kampung Mederasi Beragama


Donggala(Kemenag Sulteng),-Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Donggala di Wakili Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimais) Dr. H. Haerolah Muh. Arief, S.Ag, M.HI, melakukan  Sosialisasi Pembentukan  Kampung Moderasi  Beragama (KMB) di setiap KUA Kecamatan  se Kabupaten Donggala, di aula Kemenag Donggala,  Senin, (5/6-2023).

Narasumber pada kegiatan  AKP.  Rusmadi, dari  Tim Densus 88, mengatakan bahwa cara mencegah paham Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme agar tidak semakin  menjamur terutama di Indonesia termasuk  di Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Donggala antara lain memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Menurutnya pengenalan ilmu pengetahuan ini  sangat ditekankan terutama  para generasi muda, ungkapnya.

Tambah Rusmadi, meminimalisir  kesenjangan sosial  yang juga dapat memicu munculnya paham radikalisme dan tindakan terorisme, agar kedua  hal tersebut tidak terjadi kesenjangan sosial harus diminimalisir, kesenjangan antara pemerintah dengan  rakyat haruslah dimimalisir, caranya  pemerintah  harus mampu merangkul pihak media yang menjadi perantara dengan rakyat sekaligus merangkul  aksi nyata secara langsung kepada  rakyat.

“Menjaga persatuan dan kesatuan  juga bisa dilakukan sebagai upaya mencegah pemahaman Intoleransi, Radikalisme dan tindakan Terorisme dikalangan masyarakat, terlebih di tingkat Negara, karena dalam sebuah masyarakat  terdapat keberagaman  suku, agama dan budaya. Olehnya, menjaga persatuan dan kesatuan dengan adanya kemajemukan tersebut sangat perlu dilakukan untuk mencegah masalah radikalisme dan teorisme, ujarnya.

Ia  juga tekankan  mendukung aksi perdamaian  secara khusus dilakukan  untuk mencegah  paham radikalisme dan tindakan terorisme agar tidak  terjadi, kalau pun sudah terjadi  maka aksi ini dilakukan sebagai usaha agar tindakan tersebut tidak semakin meluas dan dapat dihentikan, namun munculnya tindakan  terorisme bisa berawal dari paham radikalisme yang sifatnya baru, berbeda  dan cenderung menyimpang sehingga menimbulkan pertentangan dan konflik, jelasnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Seksi  Bimbingan Masyarakat Islam (Bimais) DR. H. Haerolah Muh.Arief, S.Ag, MM, mengungkapkan untuk  mencegah dan meminimasir  timbulnya intoleransi,  paham radikalisme dan tindakan terorisme adalah meningkatkan pemahaman tentang hidup kebersamaan  dalam masyarakat bahkan bernegara yang penuh keberagaman sehingga sikap toleransi  dan solidaritas  perlu diberlakukan disamping menaati semua peraturan yang sudah berlaku di masyarakat dan Negara, imbuhnya.

Selain itu, ikut aktif mensosialisasikan bahaya paham radikalisme dan tindakan terorisme sehingga banyak orang mengerti tentang arti sebenarnya dari radikalisme dan terorisme, karena kedua hal tersebut sangatlah berbahaya dalam kehidupan terutama kehidupan yang dijalani bersama-sama dalam kemajemukan atau  keberagaman. Pemahaman yang baru biasanya muncul di tengah-tengah masyarakat sehingga mereka rentang terpancing untuk terpengaruh kedalamnya, sehingga mudah tertanam di pikirannya untuk mengikuti  paham  radikal yang  dapat memicu tindak kekerasan dan konflik, tutup Haerolah.

Kegitan ini, dihdiri kepala Sub Bagian Tata Usaha,Sarina Unok, Penyelenggara Zakat Wakaf,Usman, Penyelenggara Hindu, I Nyoman Dana, para Kepala KUA, Ketua Pokjaluh, Pengawas Madrasah, Para Kepala Madrasah,  guru Madrasah, ASN dan Penyuluh Agama Islam Non PNS.

Tags: -

Editor: Humas Ahsan
Fotografer: -

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex