Palu (Kemenag Sulteng) - Tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tengah tahun 2024 selesai pada Senin (21/10/2024) di Auditorium Universitas Tadulako Palu. Pada hari terakhir pelaksanaan, hanya dua sesi ujian yang digelar.

Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Mohsen Alaydrus, yang hadir untuk memantau pelaksanaan SKD pada hari terakhir, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang mengikuti tahap SKD. Menurut Mohsen, seluruh peserta yang berhasil sampai pada tahap ini sudah menunjukkan komitmen yang kuat.

“Miliki kepercayaan diri yang tinggi, dan dengan niat yang baik, Insya Allah harapan yang dicita-citakan akan tercapai,” ujar Mohsen.

Ia juga menekankan pentingnya integritas dalam menghadapi ujian ini. “Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan mendapatkan hasil. Percaya pada kemampuan diri, serta ikuti ujian ini dengan penuh sportivitas. Insya Allah, usaha yang maksimal dan doa yang tulus akan selalu disertai oleh Allah SWT,” ucapnya.

Bagi yang nantinya lulus menjadi CPNS, Mohsen berpesan untuk menjalankan tugas dengan komitmen penuh. “Jadilah Pegawai Negeri Sipil yang benar-benar mengabdi kepada negara, nusa, dan bangsa. Tugas ini bukan hanya sebuah profesi, tapi sebuah panggilan untuk melayani dan membangun negeri,” tandasnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Tim Kepegawaian dan Hukum Kanwil Kemenag Sulteng, Muh. Syarif, mengingatkan peserta yang berhasil memenuhi nilai ambang batas untuk menunggu pengumuman resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Syarif menjelaskan bahwa nilai ambang batas adalah syarat minimal yang harus dipenuhi agar peserta dapat melanjutkan ke Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

“Namun, lulus nilai ambang batas tidak otomatis membuat peserta langsung masuk ke SKB. Peserta harus masuk dalam peringkat terbaik sesuai formasi yang dilamar,” katanya.

Untuk lolos ke tahap SKB, lanjut Syarif, peserta SKD tidak hanya wajib memenuhi nilai ambang batas saja, tetapi juga harus masuk dalam pemeringkatan terbaik berdasarkan jumlah kebutuhan formasi di jabatan yang dilamar.

“Pemeringkatan ini dilakukan secara otomatis oleh sistem BKN berdasarkan skor yang diperoleh peserta selama ujian SKD,” sebutnya.

Syarif menambahkan bahwa setiap formasi memiliki batas pemeringkatan tertentu, yaitu sebanyak tiga kali jumlah kebutuhan formasi. Misalnya, jika sebuah jabatan hanya menyediakan tiga formasi, maka hanya sembilan peserta dengan skor tertinggi yang akan dipertimbangkan untuk mengikuti SKB (3 x 3 orang).

Dengan demikian, meskipun seorang peserta memenuhi nilai ambang batas, hal tersebut belum menjamin kelulusan ke tahap SKB jika skor peserta tidak termasuk dalam peringkat teratas sesuai jumlah formasi yang tersedia.

Selama empat hari pelaksanaan SKD CPNS Kemenag Sulteng 2024, sebanyak 3.109 peserta mengikuti ujian di titik lokasi Auditorium Universitas Tadulako Palu. Para peserta ini tidak hanya berasal dari pelamar di Kanwil Kemenag Sulteng, tetapi juga dari pelamar satuan kerja Kementerian Agama lainnya di Indonesia yang memilih Kota Palu sebagai lokasi ujian.

Sebelumnya, jumlah pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi dan dijadwalkan mengikuti SKD di lingkungan Kanwil Kemenag Sulteng adalah 2.981 orang. Namun, angka ini bertambah karena beberapa peserta dari luar Sulawesi Tengah memilih untuk mengikuti ujian di Palu.