
Kemenag Sulteng Apresiasi Dukungan Pemprov Sulteng untuk Pembiayaan PPG Guru PAI

Ket: Plt kakanwil kemenag sulteng H. Muchlis saat audiensi bersama sekda prov sulteng yang dipimpin ibu Novalina
Palu (Kemenag Sulteng) – Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Sulteng dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan agama, khususnya melalui rencana pembiayaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SMA pada sekolah umum.
Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis, menyampaikan terima kasih dan dukungan atas langkah Pemprov tersebut. Ia menilai, bantuan pembiayaan PPG akan berdampak signifikan terhadap peningkatan mutu guru agama di daerah.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan pembiayaan PPG untuk guru PAI. Ini sangat berarti bagi peningkatan mutu guru. Kami juga siap berkolaborasi mendukung Program Berani Cerdas yang telah dicanangkan oleh Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujar Muchlis, Senin (4/8/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan dalam audiensi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang dipimpin Sekretaris Daerah, Novalina, di Kantor Wilayah Kemenag Sulteng. Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi penyelenggaraan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan, sejalan dengan Program Wajib Belajar 13 Tahun yang menjadi kebijakan nasional.
Muchlis menyebut, dukungan Pemprov terhadap pembiayaan PPG mencerminkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan sebagai bagian integral dari pembangunan sumber daya manusia, khususnya Guru Pendidikan Agama Islam.
Selain membahas dukungan PPG, audiensi juga menyoroti isu strategis terkait pemerataan akses pendidikan keagamaan, termasuk optimalisasi peran madrasah, pesantren, dan satuan pendidikan keagamaan lainnya.
Isu integrasi data pendidikan turut menjadi fokus pembahasan. Pemprov dan Kemenag sepakat pentingnya pengelolaan data yang akurat dan sinkron. Minimnya integrasi data antara kedua instansi kerap menyebabkan siswa madrasah dan pesantren tidak terdeteksi dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik), terutama mereka yang berpindah jalur dari sekolah umum ke madrasah atau sebaliknya.
Saat ini, aplikasi Dapodik milik pemerintah daerah telah terkoneksi dengan aplikasi EMIS (Education Management Information System) milik Kemenag untuk data kelembagaan dan guru. Sementara data individu guru dikelola melalui aplikasi SIAGA dan SIMPATIKA.
Sekda Provinsi Sulteng, Novalina, juga menekankan pentingnya pemerataan akses dan daya tampung satuan pendidikan keagamaan. Ia menyoroti masih adanya ketimpangan jumlah peserta didik di sejumlah lembaga.
“Mungkin saat ini masih ada madrasah yang kekurangan murid, atau sebaliknya kelebihan murid. Ini perlu kita bicarakan, karena bagaimanapun mereka adalah anak-anak kita yang harus diperhatikan,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berharap audiensi ini menjadi langkah awal yang konkret dalam membangun integrasi data pendidikan dan peningkatan mutu guru agama. Melalui kolaborasi ini, Kemenag Sulteng bersama Pemprov berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan di Sulawesi Tengah.
.jpg)
.jpeg)
- 1 Penilaian Evaluasi Kinerja pada Aplikasi e-Kinerja BKN
- 2 Penawaran pelatihan Third Country Training Programme (TCTP) JICA-MTCP 2025: Cybersecurity in Digital Economy.
- 3 Panduan Kurikulum Berbasis Cinta
- 4 KMA No 429 tahun 2025 tentang Gelar Lulusan Ma'had Aly
- 5 Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPK Tenaga Teknis bagi Peserta Kriteria Tambahan (Jabatan Tampungan) Kementerian Agama Tahun Anggaran 2024