
Kajian Tematik Subuh, Kakankemenag Kota Palu Kaji Makna Kandungan Al Quran Surah Al Baqarah Ayat 1-5

Ket: Kakankemenag Kota Palu, Dr. H. Nasruddin L. Midu, M.Ag. Saat Memberikan Kajian Tematik Religi Subuh di LPP-RRI Palu Senin (5/9)
Palu (Kemenag Sulteng) – Al Quran Surat Al Baqarah ayat 1-5 menjelaskan tentang kitab Al Quran sebagai petunjuk manusia yang bertakwa serta perintah beriman kepada Allah dan hal-hal ghaib lainnya, beriman kepada kitab Al Quran dan kitab-kitab sebelumnya, melaksanakan perintah shalat dan menginfakkan sebagian rezki, bersedekah, itulah tanda-tanda orang yang beruntung di dunia dan akhirat., hal ini disampaikan Kakankemenag Kota Palu, H. Nasruddin L. Midu, didampingi presenter, Umi Kalsum Djawas, pada kajian tematik religi subuh di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Palu, Senin (5/9/2022).
Menurutnya, bahwa Al Quran merupakan kitab yang diturunkan Allah swt tidak ada sedikit pun keraguan di dalamnya, yang ditujukan untuk orang-orang bertakwa agar memperoleh petunjuk dan ilmu yang bermanfaat bagi manusia.
“Al Quran merupakan petunjuk bagi manusia, sehingga bagi orang yang berakal sehat dapat memahaminya dengan pikiran jernih tanpa prasangka, manusia akan mendapatkan petunjuk yang pasti apabila betul-betul mengkaji Al Quran,” ujar Nasruddin.
Nasruddin menjelaskan bahwa sesuatu yang tersembunyi atau tidak tampak, Allah, para malaikat, surga dan neraka serta hari kiamat, semuanya termasuk hal ghaib.
“Sementara itu, orang-orang yang bertakwa, mereka yang memiliki iman keyakinan dalam hal ghaib, membenarkan perkara yang tidak dapat ditangkap panca indra dengan cara membuktikannya dengan ibadah dan menunaikan perintah shalat, menginfakkan sebagian rezki, sebagai bentuk pengabdian diri kepada Allah swt” kata Nasruddin
“Orang yang beriman dan bertakwa meyakini bahwa Al Quran adalah penyempurna dari kitab-kitab Allah sebelumnya, yaitu Taurat, Zabur, Injil, yang diturunkan pada para Rasul Allah, ia juga meyakini bahwa adanya alam kehidupan sesudah kematian dan membenarkan semua yang terjadi setelah kematian dengan menjaga hati, lisan, dan perbuatan selama di dunia,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa yang beruntung yakni orang yang mendapatkan jaminan dari Allah dan selamat dari segala keburukan dunia dan akhirat, berjalan di atas cahaya dari Rabbnya dan mendapatkan hidayah, taufik dari Allah swt.
“Akhirnya Kakankemenag Nasruddin L. Midu, berharap semoga dengan memahami arti dan kandungan di dalamnya, dapat menambah keimanan kepada Allah swt dan meningkatkan semangat kita dalam mengamalkan ayat Al Quran,” pungkasnya.
Penulis: Kasman
- 1 SE Menteri Agama No 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H
- 2 SE KPK Nomor 7 tentang Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi Hari Raya
- 3 Pemberitahuan Uji Kompetensi Pranata Komputer, Statistisi, dan Asisten Statistisi Tahap I
- 4 SE Sekretaris Jenderal Nomor SE.12 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran Kementerian Agama Tahun 2025 dan Efektivitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kementerian Agama
- 5 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 244 Tahun 2025 tentang Program Prioritas Menteri Agama Tahun 2025-2029