Tolitoli (Kemenag Sulteng) - Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli menegaskan komitmennya memperkuat partisipasi dalam persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XLIII tingkat Kabupaten Tolitoli melalui keterlibatan langsung pada rapat koordinasi lintas instansi yang digelar pemerintah daerah.

Kepala Kantor Kemenag Tolitoli, Makmur Muhammad Arief, hadir bersama kepala seksi Bimas Islam dalam rapat persiapan yang diselenggarakan di Aula Suwot Pollimpungan Kantor Bupati Tolitoli, Senin (6/10/2025). Agenda tersebut menjadi bagian dari pematangan teknis menjelang MTQ yang akan digelar pada 25 Oktober 2025 di Kecamatan Tolitoli Utara.

Rapat tersebut diinisiasi Pemerintah Daerah melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sebagai forum koordinasi lintas instansi untuk memastikan seluruh aspek penyelenggaraan berjalan optimal. MTQ tingkat Kabupaten Tolitoli merupakan ajang syiar Islam yang rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai sarana menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.

Dalam pertemuan itu, Kakankemenag Makmur menegaskan kesiapan Kemenag Tolitoli untuk mengambil peran aktif dalam menyukseskan MTQ. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, instansi vertikal, dan seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat koordinasi.

"MTQ bukan hanya ajang perlombaan membaca Al-Qur’an, tetapi juga momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah dan membangun generasi Qur’ani di Kabupaten Tolitoli. Mari kita bersama-sama menjadikan MTQ ke-43 ini sebagai ajang syiar yang berkesan, meriah, dan penuh manfaat," ujarnya.

Rapat dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Mohamad Dzikron, serta dihadiri perwakilan OPD, instansi vertikal, dan panitia penyelenggara. Melalui koordinasi ini, seluruh persiapan diharapkan berjalan lancar sehingga pelaksanaan MTQ ke-XLIII sesuai harapan bersama.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, khususnya dari Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli, MTQ tahun ini diharapkan mampu menghadirkan suasana religius, meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an, serta memperkuat nilai-nilai spiritual di tengah kehidupan sosial.