
STQH XXVIII di Poso Jadi Momentum Transformasi Cinta Al-Qur’an

Ket: Foto bersama Wakil Bupati Tojo Una-Una saat penerimaan Piala bergilir oleh Bupati Poso.
Poso (Kemenag Sulteng) - Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-XXVIII Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2025 bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi menjadi ruang spiritual yang sarat nilai persatuan dan semangat pengamalan Al-Qur’an.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Muchlis, dalam sambutannya pada acara penutupan yang digelar di Alun-alun Lapangan Sintuwu Maroso, Kabupaten Poso, Jumat (27/6/2025).
Ajang STQH, sebut Muchlis, bukan semata panggung kompetisi, melainkan mimbar kemuliaan, tempat suara-suara suci bergema, menyentuh qalbu dan menyalakan lentera iman. Ia menggambarkan STQH sebagai musim semi bagi rohani yang menghadirkan embun petunjuk dan bunga-bunga hikmah dari kalamullah. Suara tilawah yang menggema dari berbagai penjuru Kota Poso mulai dari masjid, panggung utama, hingga ruang-ruang hati yang bukan hanya untuk didengar, melainkan untuk dihayati dan diamalkan.

“Kegiatan ini menegaskan pentingnya menjadikan Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan, melainkan sebagai pedoman hidup di tengah keberagaman masyarakat Sulawesi Tengah,” ujar Muchlis.
Lebih jauh, Muchlis mengangkat keunikan Sulawesi Tengah sebagai mozaik keindahan. Ia menyebut provinsi ini dihuni oleh beragam etnis dan pemeluk berbagai agama.
“Kita berbeda bukan untuk berseru, kita beragam bukan untuk beradu, tapi untuk berpadu,” ujarnya.
Menurutnya, peran Al-Qur’an sangat penting dalam mengikat hati dan menyatukan perbedaan. Ia menyebut STQH sebagai ruang ta’aruf spiritual, tempat masyarakat menyapa sesama bukan dengan prasangka, melainkan dengan salam dan senyum persaudaraan. Ia menyaksikan langsung bagaimana di arena utama, panitia dan pengunjung dari latar belakang agama yang berbeda berbaur dan menyatu dalam semangat yang sama: menyukseskan STQH di Poso.
Muchlis juga menyerukan perlunya mengubah orientasi STQH dari seremoni menjadi transformasi. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan ajang ini bukan hanya seleksi, tetapi gerakan cinta Al-Qur’an.
“Mari kita hidupkan rumah-rumah kita dengan bacaan Al-Qur’an. Jadikan Al-Qur’an sebagai penyaring ucapan, penimbang keputusan, dan pengarah langkah. Hiasi interaksi sosial dengan akhlak Qur’ani,” ajaknya.
Ia juga menekankan pentingnya mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an sebagai upaya menjaga kerukunan. “Al-Qur’an adalah kitab kasih sayang yang menuntun kita membangun Sulawesi Tengah yang teduh, harmonis, dan penuh berkah,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Muchlis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Poso yang telah menjadi tuan rumah STQH ke-XXVIII dengan luar biasa. “Terima kasih Bupati Poso dr. Verna GM Inkriwang, Wakil Bupati H. Suharto Kandar, serta seluruh pejabat dan ASN Pemkab Poso yang telah mengawal event penuh berkah ini hingga selesai dengan kesan manis yang akan dibawa pulang oleh seluruh kafilah,” ucapnya.
Menariknya, sejumlah dewan hakim bahkan menyampaikan harapan agar Poso dapat kembali menjadi tuan rumah MTQ mendatang setelah pelaksanaan tahun depan di Sigi Biromaru. Hal ini disampaikan sebagai bentuk apresiasi atas pelayanan yang luar biasa dari panitia dan masyarakat Kabupaten Poso.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Poso dan seluruh jajarannya, tokoh-tokoh lintas agama, serta seluruh masyarakat Kabupaten Poso yang telah berperan aktif menyukseskan kegiatan ini.
Kepada para qori dan qoriah, hafiz dan hafizah, mufassir dan mufassirah yang meraih juara, Muchlis mengucapkan selamat atas prestasi terbaik yang telah dicapai. Ia berpesan agar tidak cepat puas dan terus mengasah kemampuan untuk menghadapi STQH tingkat Nasional di Kendari yang sudah semakin dekat.
Sementara itu, kepada peserta yang belum meraih juara, Muchlis memberikan semangat agar tidak berkecil hati. “Setiap upaya dalam memahami dan mengamalkan Al-Qur’an adalah kemenangan sejati di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jadikan kegagalan hari ini sebagai sukses yang masih tertunda. Jangan pernah menyerah,” pesannya.
Ia juga berharap agar Allah SWT memberkahi setiap langkah untuk menyiramkan kedamaian di Bumi Sintuwu Maroso dan menjadikan Al-Qur’an sebagai teman sejati dalam kesunyian dan kegelapan, serta penuntun menuju surga.
Adapun kegiatan penutupan STQH turut dihadiri oleh Bupati Poso dr. Verna GM Inkriwang yang juga hadir mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, Wakil Bupati H. Suharto Kandar, Ketua Harian LPTQ Provinsi Sulteng, Sekretaris Umum LPTQ Sulteng, anggota DPRD Provinsi Sulteng, para bupati atau perwakilannya se-Sulawesi Tengah, Forkopimda se-Provinsi Sulteng, para Kepala Kantor Kemenag kabupaten/kota, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tamu undangan lainnya, serta seluruh kafilah dari kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.



- 1 Pelaksanaan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Dan Perpindahan Dari Jabatan Lain Ke Dalam Jabatan Fungsional Bidang Kepegawaian Periode Juli Tahun 2025
- 2 Jadwal, Naskah Khutbah, dan Doa Wukuf di Arafah 1446 H
- 3 Rekomendasi Pengangkatan Jabatan Fungsional Bidang Kepegawaian Hasil Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang/Perpindahan dari Jabatan Lain Tahun 2025
- 4 Pengumuman Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) PPPK bagi Pelamar Tenaga Non ASN yang Aktif Bekerja di Instansi Pemerintah Kementerian Agama Tahun 2024
- 5 Pengumuman Pemilihan Titik Lokasi Seleksi Kompetensi Tambahan PPPK Tahap II Kementerian Agama Formasi Tahun 2024