Palu (Kemenag Sulteng) - Pelaksana harian (Plh.) Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Warsana membuka kegiatan Pembinaan Kompetensi Guru Agama Katolik yang diselenggarakan oleh Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kemenag Sulteng di Hotel Parama Su Palu, Selasa (14/6). 

"Moderasi beragama merupakan program pemerintah yang senantiasa aktual untuk kehidupan bangsa Indonesia. Hal ini akan menghadirkan kedamaian diri dalam menjalani kehidupan bersama di tengah keberagaman, menciptakan pribadi yang cerdas dalam berpikir dan adab dalam berperilaku," ujar Warsana dalam sambutannya.

Masih kata Warsana, moderasi beragama berdasarkan nilai Pancasila akan menuju pada 4 hal pokok sebagai ciri pribadi yang telah menanamkan nilai moderat dalam kehidupannya, yaitu memiliki sikap pandang yang terbuka, rasional, rendah hati, dan hidup membawa manfaat bagi orang lain.

Jalur pendidikan dinilai sebagai salah satu sarana yang tepat untuk menanamkan sejak dini iman yang benar dan karakter kebangsaan di tengah keberagaman bangsa Indonesia. Dalam hal ini pendidikan agama Katolik dapat membuka ruang sebagai jalan untuk mendidik anak-anak bangsa agar makin beriman dan toleran tanpa menjadi pribadi yang eksklusif.

"Bapak dan Ibu sekalian sebagai tenaga pendidik merupakan garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada peserta didik agar mereka bukan hanya dididik dari sisi pengetahuan saja melainkan juga kebijaksanaan akan hidup bersama yang lebih baik," imbuhnya.

Diakhir sambutannya, Warsana berpesan kepada seluruh peserta kegiatan untuk dapat menjadi duta moderasi beragama di tempat tugas masing-masing serta di lingkungan sosial kemasyarakatan pada umumnya.

Kegiatan diikuti oleh 37 orang peserta terdiri dari para guru Pendidikan Agama dan guru yang beragama Katolik tingkat dasar dan menengah baik PNS maupun non PNS di Kota Palu. (Monica)