- Kontributor
14 Maret 2019 0:0:0 522

Dialog Lintas Agama, Kakanwil: Poso Sudah Sangat Kondusif dan Aman

Ket: Kakanwil Melakukan Dialog dengan para tokoh lintas agama di Kankemenag Kab. poso. (foto: ijal)


Poso (Kemenag Sulteng) – Kakanwil Kemenag Sulteng H. Rusman Langke memberi sambutan pada kegiatan Dialog Lintas Agama dengan tema  “Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama” yang dilaksanakan oleh Kemenag Kab. Poso bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Poso bertempat di Kantor Kemenag Poso pada Kamis, 14/3

Kakanwil dalam sambutannya mengawali dengan dasar dari masing-masing agama dalam memahami kerukunan dan persatuan yaitu dalam Islam Qs. AL-Hujurat: 13  yang maknanya “Allah menciptakan kita dari laki-laki dan perempuan dan menjadikannya bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kita saling kenal- mengenal.” Dalam Kristen Mazmur : 133: “Alangkah Indahnya Hidup Rukun dan Damai.” Dalam Hindu Konsep tentang kamu saling cinta sesama manusia, cinta pada Tuhan dan alam sekitarnya. 

Sehingga kita harus menerima perbedaan suku bangsa, ras, keyakinan, sosial budaya, ekonomi, dsb. “Kita diciptakan Tuhan untuk saling kenal mengenal saling bersilaturrahim” Kata Kakanwil

Kakanwil menjelaskan tentang Arah kebijakan peningkatan kehidupan beragama yang pertama adalah meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-nilai ajaran agama kita masing-masing. “Kalau ada informasi melalui Medsos atau media lainnya diteliti dan dipelajari dulu sebelum di share sehingga pemilu yang kita jalani nanti dalam keadaan aman, damai dan kondusif. “ imbau kakanwil Rusman Langke

Yang kedua adalah memperkuat peran dan fungsi agama sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan dan peningkatan kapasitas dan kualitas pemeluk agama. Olehnya itu Kemenag bekerjasama pada forum dan ormas keagamaan, lembaga sosial, media sehingga arah kebijakan dan strategis adalah meningkatkan kerukunan umat beragama melalui penyelenggaraan dialog sehingga terjalin  silaturrahim.

Yang ketiga adalah Pemberdayaan FKUB, sangat penting agar ketika terjadi hal-hal yang  tidak diinginkan yang berbau SARA maka FKUB yang pertama untuk melakukan dialog, pembinaan kepada umatnya masing-masing dn tetap bekerjasama dengan pemerintah setempat.

Yang keempat adalah Peningkatan kerjasama kemitraan antara pemerintah, pemerintah daerah, tokoh agama, lembaga sosial keagamaan, cendikiawan dan masyarakat dalam pencegahan dan penanganan konflik serta penguatan Peraturan perundang-undangan tentang kerukunan umat beragama.

“Alhamdulillah Poso sudah sangat kondusif, aman dan harus kita pertahankan,” Harap Kakanwil Rusman

Kakanwil mengharap agar masyarakat memahami Pluralisme sebagai suatu pandangan hidup yang mengakui adanya kemajemukan dan membangun semangat multikultural dalam wawasan kebangsaan.

Dalam akhir sambutannya H. Rusman mengatakan Indonesia adalah bangsa majemuk maka diperlukan toleransi diantara kita dengan menghargai kehidupan beragama. (zia)

Tags: -

Editor: Lilis Basira
Fotografer: -

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex