Dialog Religi Interaktif, Yasir Godal: Menjaga Hati Agar Menjadi Muslim Sejati
Palu (Kemenag Sulteng) -- Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Palu Kerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Palu dalan acara dialog religi interaktif. Kali ini menghadirkan narasumber Kepala KUA Tawaeli, Yasir Godal Lc. dengan tema “Menjaga Hati Agar Menjadi Muslim Sejati”, di LPP-RRI Palu, Kamis (27/10/2022).
Yasir Godal menyebut, manusia merupakan makhluk paling sempurna yang diciptakan Allah. Manusia sejatinya memiliki beberapa unsur utama dalam dirinya, yakni jasmani badan manusia, rohani atau ruh manusia, dan nafsani jiwa manusia.
Menurutnya, Jasmani manusia terdiri dari anggota badan yang dapat terlihat dengan mata manusia. Unsur rohani mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan unsur jasmani, dan ruh bersifat tidak terlihat oleh mata manusia.
Lanjutnya, unsur jiwa manusia terdiri dari akal, hati, dan nafsu. Di antara ketiga unsur jiwa tersebut, hatilah bertanggung jawab dalam menolong, mengawal, dan mengendalikan anggota badan, dan jiwa manusia,” ujar Yasir.
Sementara itu kata Yasir, Islam sebagai pembawa misi rahmatan lil alamin sangat menekankan agar manusia melaksanakan amanahnya untuk menggerakkan segala potensinya karena manusia sejatinya diciptakan untuk menjadi khalifah di muka bumi.
“Dalam Islam menjaga hati sangatlah penting agar terhindar dari penyakit hati seperti iri, sombong, dan berprasangka buruk,” jelasnya.
Kepala KUA Tawaeli tersebut memaparkan, cara menjaga hati menurut ajaran Islam yakni dengan mengerjakan salat, baik itu salat wajib maupun salat sunah. Jadikanlah salat sebagai kebutuhan bukan beban yang memberatkan.
Lanjutnya, membaca Al Quran dapat membuat hati menjadi tenang dan fokus. Selain itu, membaca Al-Quran juga menambah pahala dan barokah untuk kehidupan umat manusia,” terang Yasir.
Ia menambahkan, bahwa menjaga hati melalui dengan memperbanyak zikir. Berzikir merupakan salah satu ibadah untuk mengingat dan mendekatkan diri dengan Allah swt.
Sementara itu kata Yasir, harus ada pada diri seseorang agar menjadi seorang muslim yang sejati, bukan pengakuan tanpa bukti, tetapi pengakuan yang jujur dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai konsekuensi atas pengakuannya sebagai muslim.
Menjadi muslim sejati, Ibadah mejadi puncak ketundukan dan kesadaran mengenai keagungan Allah. Ibadah sebagai penghubung antara makhluk dengan Sang Pencipta. Sehingga, dalam diri seseorang akan terinternalisasi adanya hablum minallah dan hablum minannas,” kata Yasir Godal.
“Menjaga hati, untuk menjadi muslim yang sejati hendaknya dapat mengajak orang lain berbuat baik dan berjuang agar masyarakat yang berada di sekitarnya juga menjadi masyarakat muslim yang sejati,” pungkas Yasir.
Penulis Kasman
- 1 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pengadaan PPPK bagi Eks Tenaga Honorer Kategori II & Tenaga Non ASN yang Terdaftar dalam Pangkalan Data BKN Kemenag RI TA 2024
- 2 Keputusan Mudzakarah Perhajian Indonesia 2024
- 3 Logo Hari Guru 2024
- 4 Pengumuman Seleksi dan Persyaratan PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahun 1446 H/2025 M
- 5 Perpres No 152 Tahun 2024 tentang Kementerian Agama