Palu (Kemenag Sulteng) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu menggelar Manasik Haji tingkat Kota Palu tahun keberangkatan 1446 H/2025 M di Asrama Haji Transit Palu, Selasa (21/1/2025). Mengusung tema "Mewujudkan Jemaah Haji Mandiri dan Ramah Lansia", kegiatan manasik dihadiri oleh sejumlah pejabat penting serta para stakeholder terkait sebagai wujud komitmen mempersiapkan calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulteng, Mohsen, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Manasik haji merupakan bagian penting dalam mempersiapkan jemaah agar mampu menjalankan ibadah dengan baik dan penuh kekhusyukan,” ujar Mohsen.

Ia juga mengingatkan bahwa kesiapan fisik dan mental, terutama bagi jemaah lanjut usia, harus menjadi perhatian utama. “Kita ingin memastikan bahwa jemaah, khususnya lansia, dapat menjalani ibadah dengan lancar dan nyaman,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, Ahmad Hasni, menyampaikan arahan kepada para calon jemaah haji. Ia menekankan pentingnya bimbingan yang komprehensif untuk memastikan kesiapan jemaah.

“Kami berharap, manasik ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri calon jemaah sebelum keberangkatan,” ungkap Ahmad.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Palu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Palu, staf Seksi PHU, serta pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) di Kota Palu.

Dalam manasik haji tersebut, para calon jemaah dibimbing untuk memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji, mulai dari niat hingga pelaksanaan ritual-ritual di Tanah Suci. Dengan pelatihan ini, calon jemaah diharapkan lebih percaya diri dan siap menjalani ibadah haji. Perhatian khusus juga diberikan kepada jemaah lanjut usia, untuk memastikan mereka mendapatkan layanan yang ramah dan mendukung kenyamanan selama menjalani ibadah haji.

Diharapkan, melalui pelaksanaan manasik ini, para calon jemaah haji dapat menjadi jemaah yang mandiri, sehat, dan siap menjalankan ibadah sesuai syariat Islam. Fokus utama pada jemaah lansia mencerminkan komitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal, sehingga seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan aman dan nyaman.