Palu(Kemenag Sulteng)-- Bulan Syawal menjadi momentum yang tepat untuk menjalin silaturahmi antara keluarga, teman dan sahabat. Silaturahmi yang sudah menjadi tradisi tahunan ini juga dimanfaatkan oleh sejumlah tokoh-tokoh agama di Kota Palu, Keluarga Besar Penyelenggara Kristen, Khatolik, Hindu Kemenag Kota Palu, serta Guru-guru PAKS, dimana mereka membangun komunikasi dengan Kakankemenag Kota Palu, Nasruddin L. Midu, Rabu (11/05/2022) di kediamannya.

Saat dikonfirmasi terkait silaturahmi tersebut, Kakankemenag mengaku bersyukur, menurutnya kesempatan seperti ini bisa menjadi ruang untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran antar tokoh agama.   

“Alhamdulillah, Tadi malam menerima kunjungan silaturahmi Idul Fitri dari saudara-saudara tokoh agama Kristen, Khatolik dan Hindu. Kami berdiskusi banyak tentang moderasi,” ungkapnya.

Dari sekian banyak tokoh agama yang hadir, di dominasi oleh pendeta dari Agama Kristen. Nasruddin mengatakan keinginan para tokoh lintas agama tesebut untuk membangun silaturahmi merupakan anjuran dalam agama.

“Sesering-seringnya kita bertemu ini akan mengurangi praduga atau pikiran-pikiran yang kurang baik antar pemeluk agama, artinya semakin sering berdiskusi, bertemu dan berdialog artinya pemikiran yang negative thinking antar umat beragama akan berkurang dengan sendirinya,”  terang Nasruddin.

Mantan Kakankemenag Kab. Poso itu menambahkan, bahwa para tokoh menyampaikan kepada dirinya akan menggagas pertemuan lintas tokoh agama. Nasruddin menyambut gembira dan antusias atas  ide dan gagasan para tokoh agama pada ksempatan itu.

“Sebulan sekali katanya, agar komunikasi silaturahmi antar tokoh beragama bisa lebih intensif, sehingga masing-masing mereka (tokoh agama) bisa menyampaikan hal-hal positif kepada umat umat beragama, baik Islam, Kristen, Khatolik, Hindu dan Budha,” ungkap Nasruddin saat memberikan tanggapan.

Terakhir selaku Kakankemenag Kota Palu, dirinya berterima kasih atas kehadiran para tokoh agama yang telah hadir untuk membangun silaturahmi dan komunikasi dengan dirinya.

“Bulan Syawal menjadi tradisi umat muslim untuk membangun silaturahmi kepada sesama manusia atau amaliyah sosial lainnya , ini merupakan wujud dari Hablum Minnannas,” pungkasnya.

(Fuad)