Donggala (Kemenag Sulteng) - Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Donggala, Sarina Unok bersama Kepala Seksi Penyelenggara  Haji dan Umrah, H.Burhan Munawir, menerima kunjungan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat, Kamis (9/7).

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat, Nurdin yang juga Ketua Pelaksana Reformasi Birokrasi dan Zona  Integritas  Kemenag Pasangkayu.

Menurut Sarina Unok, selaku Ketua Tim Reformasi Birokrasi Kemenag Donggala, tujuan kunjungan tersebut adalah untuk menjalin silaturahmi, berkoordinasi, konsultasi dan studi banding terkait pelaksanaan Penilaian Mandiri Pembangunan  Reformasi Birokrasi (PMPRB) di Kemenag Donggala, jelasnya kepada humas.

Dalam pertemuan tersebut, Nurdin mengatakan bahwa Nilai Reformasi Birokrasi (RB) Kemenag Donggala yang mencapai skor 87, dan merupakan kemenag provinsi terdekat, sehingga Kepala Kantor Kemenag Pasangkayu berinisiatif untuk menugaskan tim RB ke Donggala agar dapat saling bertukar pengalaman terkait pengelolaan RB di Kemenag masing-masing.

Sarina menjelaskan proses PMPRB di Kemenag Donggala kepada Nurdin. “Tim RB yang sudah Kami bentuk, diberikan tugas berdasarkan SK yang Sudah ditetapkan,” jelas Sarina. Dengan batas waktu yang ada, tim segera melengkapi dan mengumpulkan bukti fisik yang dibutuhkan dalam penilaian ke dalam aplikasi, lanjutnya.

Ditemui terpisah, Kepala Kemenag Donggala, H Rusdin mengatakan sangat mengapresiasi kedatangan tamu dari provinsi lain. “Ini merupakan satu kebanggaan bahwa Kita didatangi oleh kabupaten tetangga, ternyata Donggala itu bisa dijadikan konsep perbaikan kinerja utamanya dalam hal pelaksanaan RB untuk wilayah lain,” ujarnya.

Rusdin menambahkan, bahwa hal itu juga menjadi “pekerjaan rumah” bagi Kemenag Donggala agar lebih banyak lagi berbenah dan memperbaiki kinerja di kantor Kemenag Donggala.

Setelah adanya kunjungan ini diharapkan bisa terjalin silaturrahmi dengan Kemenag Kabupaten Pasangkayu, sehingga bisa saling mendukung dan memberikan energi positif dalam rangka perbaikan mutu dan kompetensi serta perbaikan sistem dilingkungan kerja masing-masing, pungkas Rusdin. (Abdul Muin)

Editor: Lilis