Parigi(Kemenag Sulteng) Sosialisasi Pencegahan Pernikahan terhadap Anak Dan Peran Ketahanan Keluarga Dalam Penurunan Stunting di kecamatan terus di lakukan oleh pemerintah kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Dinas DP3AP2KB Kabupaten Parigi Moutong Samsur Latandu selasa 27 oktober 2020 di Kantor Desa Torue Kecamatan Torue. 

Samsur mengatakan Kabupaten Parigi Moutong adalah satu-satunya kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah yang telah menerima penghargaan sebagai kabupaten layak anak.

Untuk memenuhi syarat kebutuhan  sebagai kabupaten layak anak, ada beberapa indikator yang harus di penuhi, namun ada tiga diantaranya yang saling berkaitan satu sama lainnya, yakni tidak adanya pernikahan anak, meningkatnya status kesehatan anak termasuk gizi buruk atau yang biasa di sebut Stunting, serta peran ketahanan keluarga dalam pemenuhan hak anak. 

Olehnya Sosialisasi Pencegahan pernikahan anak, adalah di maksudkan untuk menurunkan angka stunting di kabupaten Parigi Moutong. 
Program pencegahan pernikahan anak juga merupakan program unggulan dari Dinas DP3AP2KB ujar Samsur. 

Sementara itu Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Kabupaten Parigi Moutong Mappeasse saat memberikan materi mengatakan pencegahan pernikahan terhadap Anak merupakan program pemerintah melalui beberapa kementerian.

Dijelaskannya, Kementerian Agama sebagai salah satu lembaga stakeholder akan terus bekerja sama untuk mensosialisasikan kecamatan layak anak melalui sosialisasi pencegahan pernikahan anak. 

Kementerian Agama juga telah menarapkan aturan pada Balai Nikah di kecamatan agar tidak menikahkan calon pasangan yang berusia di bawah umur serta melakukan bimbingan perkawinan bagi pasangan calon yang akan melakukan perkawinan tersebut. 

Hal ini  harus di lakukan untuk meningkatkan ketahanan kesejahteraan keluarga dan ikut mensukseskan program pemerintah untuk menurunkan angka stunting serta mewujudkan suatu daerah yang layak anak. 

Hadir pada kegiatan tersebut Camat Torue, Kapolsek Torue,  Ketua MUI kecamatan Torue, Kepala Desa sekecamatan Torue, Ketua Badan Permusyawaratan Desa sekecamatan Torue, Penyuluh Agama Islam Non PNS Torue, para guru, tenaga kesehatan serta masyarakat desa torue.

By.(Ahdal)