Palu (Kemenag Sulteng) --- MTsN 4 Kota Palu menggelar Kompetisi Matematika, Lomba Pidato Bahasa Inggris dan Bahasa Arab Tingkat MI/SD dan MTs/SMP Se Kota Palu dan Kabupaten Donggala dalam rangka Gebyar Madrasah dan Puncak Milad Ke25 MTsN 4 Kota Palu, Selasa (15/02/2020).

Ajang  Gebyar Madrasah  tersebut diikuti oleh 88 madrasah/sekolah yang terdiri dari 60 MI/SD dan 28 MTS/SMP yang tersebar di Palu dan Donggala. Turut hadir dalam acara ini Wali Kota yang diwakili Oleh Kadisdik Kota Palu, Kakankemenag Kota Palu, Kasi Pendis Kemenag Kota Palu, Ketua Pokjawas, Kepala Kelurahan Taipa, Ketua Komite, serta tokoh masyarakat di wilayah Palu Utara. 

Kakankemenag Kota Palu, Nasruddin L. Midu dalam sambutannya mengapresiasi prestasi yang telah diraih MTsN 4 Kota Palu, terutama di bidang non akademik dimana madrasah di Kelurahan Taipa berhasil  menjadi salah satu madrasah peraih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional.

Nasruddin juga berharap dibawah kepemimpinan Taufik Abd. Rahim selaku Kepala Madrasah, MTsN 4 bisa meraih prestasi akademik dalam kompetisi sains madrasah (KSM) yang menjadi ajang tahunan bergengsi  bagi madrasah di tingkat kota/kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional.

Dirinya  berharap kepada Wali Kota Palu untuk memberikan wadah bagi siswanya yang meraih prestasi akademik maupun non akademik,di tiap tingkatan pendidikan. 
“Disamping itu, Kemenag menyiapkan wadah yang disebut dengan AKSIOMA, dalam bidang seni dan olahraga ditingkat kota/kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional. Alhamdulillah untuk tingkat nasional, Provinsi Sulteng sudah pernah meraih juara 3 dan 2, hanya juara 1 yang belum diraih,” ungkapnya.

Melalui  gebyar madrasah yang dilaksanakan ditiap daerah, Nasruddin berharap bisa mengangkat dan menjadi motivasi bagi siswa untuk meningkatkan prestasi di level provinsi dan nasional.

“Selain itu ada Pentas PAI (Pendidikan Agama Islam) yang berkaitan dengan pengetahuan agama islam lewat ajang-ajang yang ada tersebut, jika  bisa dikolaborasikan dengan Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan,  maka akan menjadi support yang berarti  bagi  program Palu Religius yang digagas oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid,” tambah Nasruddin.

Sementara itu Wali Kota Palu yang diwakili oleh Kadisdik Kota Palu, Hardi, mengatakan perencanaan yang hebat akan menghasilkan proses yang berkualitas dan output yang berkualitas. 
“Nah siapa yang membuat perencanaan ini, yakni lewat kepala madrasah, tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas, Insya Allah akan melahirkan anak-anak yang berkualitas,” kata Hardi.

Hardi mengatakan pentingnya peran kepala madrasah untuk mengubah mindset dan budaya kerja, lewat managerial yang baik. Dirinya menambahkan, pihaknya ingin berkolaborasi dengan Kemenag di setiap satuan pendidikan  utamanya dalam hal pengembangan diri para siswa.

Selain itu dari  hasil pantauanya beberapa waktu yang lalu selaku Kadisdik, Hardi menemukan problematika disekolah-sekolah umum khususnya tingkat SMP, yakni kurangnya guru PAI. Pihaknya berharap Kemenag bisa mencarikan solusi terkait hal tersebut untuk peningkatan kualitas siswa dari segi spiritual.

Kepala MTsN 4, Taufik Abd. Rahim, dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan ajang gebyar madrasah adalah  melahirkan semangat berkompetisi para siswa. Taufik berharap lewat ajang ini MTsN 4 bisa mewujudkan prestasi akademik.

“Kami mencoba untuk menyandingkan prestasi akademik dan prestasi non akademik, Insya Allah ini juga merupakan upaya kami untuk mengenalkan MTsN 4 kepada masyarakat di Palu dan Donggala,” ucap Taufik.

Taufik juga menceritakan sejarah panjang MTsN 4 dari awal berdiri hingga saat ini. Tak lupa dirinya mengapresiasi para tokoh yang menginisiasi berdirinya madrasah tesebut.   

Dimomen itu dilakukan juga pengukuhan  Ikatan Alumni Madrasah MTsN 4 oleh Kakankemenag dan peresmian gedung baru oleh Wali Kota yang diwakili Kasidik Kota Palu.

(Fuad)