Nanang Winardi Kontributor
13 Agustus 2025 11:40:0 182

Penyuluh Agama Kemenag Morowali Studi Tiru Pengelolaan Sampah di Desa Binaan PT Vale IGP Morowali

Ket: Penyuluh Agama Kemenag Morowali saat mengikuti studi tiru pengelolaan sampah di Desa Binaan PT Vale IGP Morowali, Rabu (12/8/25).


Morowali (Kemenag Sulteng) – Penyuluh Agama dari berbagai agama di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Morowali yang tergabung dalam Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Morowali, melaksanakan kegiatan studi tiru pengelolaan sampah di Desa Binaan PT Vale IGP Morowali, Rabu (12/8/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan ekoteologi, salah satu agenda strategis dalam Asta Protas Kementerian Agama. Melalui program ini, para Penyuluh Agama mendapatkan pemahaman langsung tentang pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan memiliki nilai ekonomi.

Dalam kunjungan tersebut, para peserta mempelajari berbagai tahapan pengelolaan sampah, mulai dari pemilahan organik dan anorganik, pengolahan limbah, hingga pemanfaatannya menjadi produk bernilai jual. Desa binaan PT Vale telah sukses melibatkan lebih dari 200 kepala keluarga untuk memilah sampah sejak dari rumah, sehingga lingkungan tetap bersih sekaligus memberikan dampak ekonomi positif.

Peserta juga diperkenalkan dengan inovasi pemanfaatan lalat BSF (Black Soldier Fly) dan magot untuk mengurai sampah organik menjadi pupuk berkualitas tinggi. Selain itu, mereka menyaksikan langsung berbagai hasil kerajinan tangan berbahan limbah yang kreatif dan memiliki pasar. Hal ini membuktikan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab lingkungan, tetapi juga peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Tak hanya belajar, para Penyuluh Agama Kemenag Morowali juga memberikan hadiah buku Iqra kepada anak-anak setempat, sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan dan literasi Al-Qur’an.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Morowali mendukung penuh kegiatan ini dan menegaskan pentingnya ekoteologi sebagai bagian integral dari dakwah dan penyuluhan agama.

“Menjaga bumi adalah bagian dari iman. Ajaran agama tidak hanya membicarakan hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga amanah besar untuk memelihara bumi. Penyuluhan agama harus membina kesadaran masyarakat agar peduli lingkungan, karena lingkungan yang terjaga adalah kemaslahatan bersama,” ujar Marwiah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para Penyuluh Agama dapat mengadopsi pengetahuan yang diperoleh untuk diterapkan di desa binaan masing-masing. Kemenag Morowali juga mendorong sinergi dengan PT Vale dan pihak terkait, sehingga gerakan pengelolaan sampah menjadi bagian dari gerakan bersama membangun kesadaran lingkungan dan menjadi amal jariyah bagi generasi mendatang.

Tags: Penyuluh

Editor: Monica
Fotografer: -

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex