Palu (Kemenag Sulteng) - Jemaah haji asal Sulawesi Tengah, Kloter BPN-9 saat di Madinah yang mengalami delay hingga 28 jam, Alhamdulillah telah tiba di Palu, Selasa, 9 Juli 2024 Pukul 16.15 WITA.

Kloter BPN-9 merupakan gabungan jemaah Kota palu (235 orang), Tojo Una una (88 orang), dan Parigi Moutong (1 orang), total 326 orang yang dibagi dalam dua trip penerbangan. 

Keterlambatan penerbangan di Madinah, disebabkan teknis operasional maskapai Garuda. Jika berdasarkan pada jadwal kedatangan Jemaah Sulteng, seharusnya Kloter ini sudah tiba di Palu, pada hari Ahad, 7 Juli 2024.

Ketua Tim Dokumen dan Pendaftaran Haji Kanwil Kemenag Sulteng Arifin, saat dihubungi Humas (8/7/2024), mengatakan Kloter BPN-9 baru tiba di Balikpapan tanggal 8 Juli 2024, pukul 17.00 WITA.

Arifin mengatakan, saat mengalami penundaan pemulangan tersebut, semua jemaah haji yang masuk dalam kloter BPN-9 dilayani dengan baik dan ditempatkan di hotel bintang lima, diberikan full meal, makan tiga kali selama delay. Mereka juga mendapatkan sejumlah kompensasi sesuai ketentuan keterlambatan penerbangan oleh maskapai Garuda, jelasnya.

Kepada jemaah, ia mengimbau dalam menghadapi kasus seperti ini untuk tetap bersabar, menunggu proses. Karena kondisi seperti ini tidak bisa dipaksakan. Jemaah diminta mengambil hikmah, tidak lantas mengeluh kepada panitia.

“Panitia tidak pernah berpikir untuk sengaja melakukan ini, bahkan berpikir kalau bisa jemaah dipulangkan lebih cepat lebih baik,” pungkasnya.

Salah satu jemaah Kloter BPN-9, Pesepak bola Timnas Witan Sulaiman, mengucapkan syukur saat tiba di Balikpapan. Ia mengucapkan terima kasih kepada PPIH yang telah memberikan pelayanan haji. 

“Terima kasih kepada PPIH atas pelayanan yang luar biasa terhadap jemaah haji,” kata WItan saat ditemui tim PPIH di debarkasi Balikpapan. 

"Semoga PPIH Sulteng diberikan kesehatan dan terus meningkatkan layanan haji pada tahun-tahun berikutnya, imbuhnya.