
Siswa-Siswi MAN Tolitoli Ikuti Sosialisasi dan Skrining HIV/AIDS

Ket: Narasumber dari Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli
MAN Tolitoli (Kemenag Sulteng) - Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tolitoli dari kelas X hingga XII mengikuti sosialisasi dan pelaksanaan skrining deteksi dini bagi orang yang berisiko terinfeksi HIV/AIDS. Acara ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli di Ruang UKS MAN Tolitoli, Kamis (18/7/2024).
Dalam sosialisasi ini, para siswa diberikan informasi mengenai bahaya HIV/AIDS, termasuk cara penularan, pencegahan, dan penanggulangan penyakit tersebut. Salah satu narasumber dari tim Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya siswa, tentang upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di Indonesia. “Pada usia sekolah atau remaja, mereka sangat rentan tertular virus HIV/AIDS,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa HIV/AIDS merupakan penyakit dengan risiko fatal yang berdampak pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat. “Oleh karena itu, penting untuk mewujudkan generasi yang berkualitas dan bebas dari HIV/AIDS,” tambahnya.
Narasumber tersebut juga menegaskan bahwa siswa-siswi MAN Tolitoli sebagai generasi penerus bangsa harus diberikan pengetahuan tentang bahaya HIV/AIDS agar dapat melahirkan generasi yang sehat dan aman dari virus ini.
Litanirawati, pembina UKS MAN Tolitoli, menyampaikan terima kasih kepada tim Dinas Kesehatan Tolitoli yang telah bersedia melaksanakan sosialisasi di lingkungan MAN Tolitoli. Ia berharap, dengan adanya sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS ini, para siswa dapat mengetahui dan menghindari bahaya serta risiko yang ditimbulkan oleh HIV/AIDS.
“Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para siswa-siswi akan lebih mengerti dan berhati-hati dalam pergaulannya sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat,” tuturnya.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para siswa mengenai bahaya HIV/AIDS dan pentingnya menjaga diri dari risiko penularan. Ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya mewujudkan generasi yang bebas dari HIV/AIDS di masa depan.
.jpeg)

- 1 SE Menteri Agama No 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H
- 2 SE KPK Nomor 7 tentang Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi Hari Raya
- 3 Pemberitahuan Uji Kompetensi Pranata Komputer, Statistisi, dan Asisten Statistisi Tahap I
- 4 SE Sekretaris Jenderal Nomor SE.12 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran Kementerian Agama Tahun 2025 dan Efektivitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kementerian Agama
- 5 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 244 Tahun 2025 tentang Program Prioritas Menteri Agama Tahun 2025-2029