Kemenag Morowali Bekali Santri Ilmu Agama untuk Membangun Keluarga Sakinah

Ket: Santri dan santriwati mengikuti kegiatan Bimbingan Perkawinan Usia Nikah di Ponpes Nurul Ummah Lambelu, Rabu (17/9/25).
Morowali (Kemenag Sulteng) – Santri diminta terus memperdalam ilmu agama sebagai bekal utama dalam membangun rumah tangga. Pesan ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Morowali, Marwiah, dalam kegiatan Bimbingan Perkawinan Usia Nikah bagi KUA Wita Ponda, KUA Bumi Raya, dan KUA Bungku Barat di Pondok Pesantren Nurul Ummah Lambelu, Kecamatan Bumi Raya, Rabu (17/9/2025).
Mengusung tema "Wujudkan Keluarga Sakinah Melalui Pernikahan yang Terencana", kegiatan yang turut dihadiri Kepala Seksi Bimas Islam dan Kepala Pondok Pesantren Nurul Ummah tersebut menyoroti tantangan generasi muda dalam memasuki kehidupan rumah tangga.
Dalam arahannya, Kakankemenag Marwiah menekankan pentingnya menjaga pergaulan, membentengi diri dari pengaruh negatif, serta menanamkan nilai moral sejak dini.
"Ilmu agama adalah fondasi dalam membangun keluarga. Tanpa bekal yang kuat, rumah tangga mudah rapuh. Karena itu, santri harus menjaga diri, menjaga pergaulan, dan terus menumbuhkan keimanan," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengaitkan bimbingan ini dengan gagasan Menteri Agama tentang kurikulum berbasis cinta. Konsep tersebut, menurutnya, relevan untuk membentuk generasi berkarakter, berakhlak, dan berlandaskan kasih sayang.
"Kurikulum berbasis cinta menjadi panduan dalam membangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Dengan cinta, lahirlah kesabaran, pengorbanan, dan keikhlasan yang akan menjadi kekuatan keluarga," sebutnya.
Kegiatan ini menjadi bukti dukungan nyata terhadap upaya Kemenag Morowali dalam membina generasi muda agar siap menghadapi jenjang kehidupan berumah tangga.
